Anggota Komisi VI Ananta Wahana Ingatkan Dirut PT KS Tidak Korbankan Karyawan Demi Kejar Untung

pt krakatau steel
Ananta Wahana saat RDP dengan Dirut PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy Karim, di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Senin (11/4/2022).

Jakarta, Semartara.News – Anggota Komisi VI DPR RI Ananta Wahana mengingatkan Direktur Utama (Dirut) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy Karim agar tidak mengorbankan karyawan dalam restrukturisasi untuk mengejar target keuntungan perusahaan semata.

Ananta menyampaikan hal itu dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Dirut PT Krakatau Steel (KS), terkait Pembahasan Mengenai Industri Baja Nasional, di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Senin (11/4/2022).

Menurut Ananta, sejak 2020 capaian PT Krakatau Steel mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu mencatatkan keuntungan mencapai 23 juta dollar US, dan melesat pada 2021 menjadi 62 juta dollar US.

“Padahal Desember 2019, Krakatau Steel informasinya berpotensi bangkrut. Ini kan capaian yang perlu kita apresiasi,” ungkap Ananta Wahana dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/4/2022).

Kendati wakil rakyat di Senayan asal Dapil Banten III Tangerang Raya itu juga menyoroti terkait kebijakan efesiensi karyawan yang dilakukan PT Krakatau Steel dalam restrukturisasi dan pencapaian laba perusahaan tersebut.

Ini artinya, kata Ananta, ada pengurangan karyawan, baik dengan pemutusan hubungan kerja (PHK), maupun pemutusan tenaga kerja outsourcing.

“Kami ingin memastikan, apakah dalam dua tahun ini Krakatau Steel berkembang tidak mengorbankan karyawan atau buruh,” ujar Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan itu.

“Karena apa. Informasi yang kami catat, bahwa sejak tahun 2019 hingga 2021 terjadi pengurangan sekitar 62 persen karyawan. Bahkan ribuan outsourcing tidak diperpanjang,” imbuhnya.

Kemudian, Ananta kembali menanyakan, ketika 2020 menjadi awal restrukturisasi dan Krakatau Steel melakukan efesiensi karyawan.

Apakah setelah perusahaan tumbuh sehat para pekerja yang kena PHK itu dipekerjakan kembali.

“Lalu bagaimana perhatian Krakatau Steel terhadap sektor usaha rakyat (UMKM) di wilayah Cilegon itu,” tanya Ananta.

Sudah Rekrut Kembali Karyawan

Menanggapi hal itu, Dirut PT Krakatau Steel, Silmy Karim menyatakan, bahwa saat ini Krakatau Steel sudah merekrut kembali karyawan.

Namun kata Silmy, karena dalam restrukturisasi itu perlu peningkatan kualitas SDM untuk bersaing, maka tentunya akan dilakukan seleksi ulang lagi.

Hanya saja, Silmy membenarkan, bahwa pihaknya tidak memperpanjang outsourcing karena dinilai tidak optimal.

“Dan untuk yang sebagian (karyawan), akan kita tempatkan di beberapa anak perusahaan,” ujarnya.

Terkait UMKM, Silmy menyampaikan, bahwa PT Krakatau Steel tentu sangat memperhatikan sektor usaha masyarakat kecil itu.

“Kita punya semangat itu,dan ketika untung baru kita bisa membantu UMKM ini,” imbuhnya.(jack)

Tinggalkan Balasan