Kuota Jamaah Haji Indonesia Diharapkan Bertambah

DPR Sarankan Menteri Agama
Sejumlah jamaah calon haji berjalan menuju pesawat saat pemberangkatan kloter terakhir Embarkasi Boyolali di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (17/9). Menurut data Panitia Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH), Embarkasi Boyolali telah memberangkatkan 26.482 jamaah calon haji yang terbagi dalam 75 kloter dari daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ke Tanah Suci Mekkah melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali. ANTARA FOTO/ Aloysius Jarot Nugroho/NZ/15.

Jakarta, Semartara.News – Kuota jamaah haji asal Indonesia yang nantinya akan berangkat menunaikan ibadah ke tanah suci Makkah Al Mukarramah, diharapkan bisa bertambah nantinya.

Adapun harapan agar kuota jamaah haji asal Indonesia tersebut bisa bertambah, menyusul pertemuan antara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah beberapa waktu yang lalu.

Dimana, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoyumas, dalam pertemuan itu, mendapat penjelasan soal akan adanya pemberangkatan jemaah haji dari luar Arab Saudi pada tahun ini. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily berharap Arab Saudi memberi kuota 221.000 jemaah haji asal Indonesia.

“Setidaknya mendapatkan kabar tersebut cukup melegakan hati umat Islam, khususnya muslim Indonesia. Yang perlu dipastikan kabar lebih lanjut adalah tentang berapa kuota yang akan diberikan kepada Indonesia,” kata Ace dalam keterangan pers, sebagaimana dilansir dari situs DPR RI.

Ace menambahkan, Komisi VIII DPR RI sangat berharap kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk segera mengumumkan peraturan Pemerintah Arab Saudi yang mengatur penyelenggaraan haji (taklimatul hajj). Sehingga ada kepastian bagi jemaah haji dari luar Saudi.

“Kami juga berharap bahwa pemerintah Arab Saudi memberikan kuota normal sebesar 221.000 jamaah Haji Indonesia atau kuota penuh sehingga dapat mempercepat daftar antrean yang tertunda keberangkatan selama dua tahun ini,” ujar politisi Partai Golkar itu.

Selain itu, Komisi VIII juga meminta kepada Menag Yaqut Cholil Qoumas yang masih di Arab Saudi untuk terus melakukan pembicaraan dengan pihak Arab Saudi tentang kepastian penyelenggaraan haji dan kuota yang diberikan. “Hal ini perlu pembicaraan diplomatik secara intensif dengan pihak yang berwenang menentukan jumlah kuota tersebut,” imbuh Ace.

 

 

Tinggalkan Balasan