Penjualan Properti LRT City Alami Peningkatan

Penjualan Properti LRT City

Jakarta, Semartara.News – Penjualan properti LRT City yang terletak di sepanjang lintasan transportasi massal LRT, tercatat mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir belakangan.

Dimana, peningkatan penjualan properti LRT City tersebut seiring dengan akan beroperasinya transportasi masal LRT pada tahun ini. Saat ini ada 12 proyek LRT City yang dipasarkan dan beberapa diantaranya telah siap huni maupun bersamaan serah terimanya saat nanti LRT beroperasi.

Seiring progres yang baik untuk proyek transportasi masal lintas raya terpadu (LRT) Jabodebek, membuat pengembang PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) menargetkan capaian marketing sales yang meningkat hingga 103 persen pada tahun ini. ADCP merupakan pengembang yang membangun proyek mixed use LRT City di sepanjang lintasan LRT.

Menurut Direktur Pemasaran ADCP Indra Syahruzza, target peningkatan 103 persen tersebut senilai Rp1,79 triliun yang harus dicapai perusahaan pada tahun 2022. Progres proyek LRT yang ditargetkan akan beroperasi pada tahun ini diharapkan akan terus mendorong penjualan unit properti LRT City.

“Target peningkatan ini juga untuk meneruskan tren capaian kinerja bisnis kami yang terus meningkat sejak tahun 2021 lalu yang meningkat 46 persen menjadi Rp606,2 miliar dibandingkann tahun 2020. Capaian ini disumbang oleh tiga proyek yang membukukan penjualan tertinggi yaitu LRT City Jatibening, LRT City Tebet, dan LRT City Cisauk Point,” ujarnya.

Peningkatan penjualan unit LRT City Jabodetabek ini juga telah mendorong pertumbuhan aset perusahaan sebesar 27,3 persen menjadi Rp5,95 triliun dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp4,67 triliun. Saat ini dari 12 proyek yang tengah dikerjakan, ADCP juga telah memiliki beberapa proyek yang dipasarkan siap huni dan menjadi andalan capaian marketing sales perusahaan.

Beberapa proyek yang telah selesai pada tahun lalu dengan penjualan yang cukup baik antara lain Tower Accordion di LRT City Jatibening, Tower Sapphire Cisauk Point-Member of LRT City, dan Klaster Bhumi Anvaya Adhi City Sentul. Saat nanti LRT beroperasi yang ditargetkan bulan Agustus 2022, penjualan unit LRT City diyakini akan semakin signifikan.

Untuk capaian marketing sales yang diraih hingga saat ini, proyek LRT City-Eastern Green menjadi penyumbang terbesar dengan porsi mencapai 18,74 persen. Kemudiann Adhi City Sentul 12,61 persen, dan LRT City Sentul 9,55 persen. Proyek lain yang akan segera diserahterimakan pada tahun ini antara lain Tower Sapphire Cisauk Point, Tower Bandondeon LRT City Jatibening, Tower Azzure LRT City Ciracas, dan Klaster Bhumi Svarga Adhi City Sentul.

Hingga saat ini, ADCP juga terus menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak khususnya untuk terus meningkatkan value produk yang dipasarkannya. Kerja sama strategis yang dibangun misalnya dengan menggandeng Lotte yang akan menjadi tenant di area komersial LRT City Jatibening.

Dengan East Japan Railway Trading Co. Ltd. (EJRT) juga dilakukan terkait knowledge sharing berwawasan global seputar konsep transit oriented development (TOD) yang menjadi basis pengembangan seluruh proyek ADCP. Berbagai indikator bisnis lainnya juga diharapkan akan terus mendorong penjualan unit LRT City.

“Sektor properti tidak akan kehilangan daya tarik dengan kebutuhan pasar yang besar maupun potensi yang bisa terus digali khususnya di pusat-pusat pertumbuhan terlebih dengan ditopang operasionalnya LRT. Kita bisa lihat potensi properti yang berada di transportasi publik seperti kereta komuter, MRT, maupun Transjabodetabek dan kami meyakini LRT akan menjadi katalis untuk terus meningkatkan penjualan,” pungkas Indra.

Tinggalkan Balasan