Kota Tangerang, Semartara.News – Aksi rasisme dilakukan oleh pendukung klub sepak bola Persikota Tangerang yaitu terhadap salah seorang pemain Belitong FC bertempat di Stadion Benteng, Kota Tangerang, Rabu (23/2/2022), sore.
Sebagai informasi, Persikota Tangerang dan Belitong FC sedang merebutkan tiket lolos ke babak 16 besar Liga 3 Nasional di Stadion Benteng pada Rabu sore.
Pelatih Belitong FC Ardilles Rumbiak menyebutkan, pemain yang menjadi korban rasisme adalah Valdo Wally.
“Pemain saya Valdo (dan) saya, orang Papua, sangat disayangkan, saya sangat kecewa dengan pendukung Persikota,” paparnya, dalam rekaman suara, Rabu.
“Saya sangat kecewa dengan menyebut kita monyet dan (menirukan) suara-suara seperti monyet,” sambung dia.
Ardilles menegaskan, pihaknya bakal bersurat kepada PSSI selaku penyelenggara Liga 3 atas adanya aksi rasisme tersebut.
“Pasti saya buat (surat untuk PSSI), atas nama pribadi, karena ini menyangkut harkat dan martabat orang Papua,” ujarnya.
T, salah seorang saksi, berujar bahwa kejadian rasisme itu terjadi pada babak kedua pertandingan. Namun, Dia tak mengingat kapan persisnya aksi itu terjadi.
“Yang saya dengar cuma ada orang yang menirukan suara monyet. Kejadian itu pas ada pemain yang megumpan lambung ke Valdo Wally,” sebut T saat dikonfirmasi, Rabu.
“Tapi bola itu enggak bisa diambil sama Wally, trus muncul teriakan-teriakan itu (orang menirukan suara monyet),” sambungnya.
Menurut T, usai adanya aksi rasisme, Ardilles meminta para pemain berhenti bertanding. Lalu, Ardilles berdiskusi dengan pelatih Persikota Tangerang dan beberapa pihak lain.
Pertandingan pun lantas berhenti kurang lebih lima menit sebelum akhirnya kembali berjalan.
Saat pertandingan kembali berjalan, Valdo Wally tetap mengikutinya.
Usai laga berakhir, Ardilles menghampiri tribun yang diduga merupakan sumber teriakan rasisme.
“Dia marah-marah ke orang-orang yang di sana. Para aparat nyoba menangkan Ardilles. Saya enggak tau trus dia ke mana, tapi pas saya lihat ruang ganti Belitong FC, itu pintu kacanya pecah,” papar T. (KOMPAS.com)