Jakarta, Semartara.News – Sejumlah pengembang properti siapkan strategi yang kuat serta terarah, dalam rangka meningkatkan omzet serta target penjualan di tahun 2022 ini.
Pengembang properti siapkan strategi penjualan itu, salah satunya adalah intiland, yang saat ini tengah memperkuat pengembangan bisnis mereka di sekitar pulau jawa.
Kalangan pengembang menatap optimistis bisnis properti pada tahun 2022 seiring tren yang terus membaik untuk sektor ini sejak tahun lalu. Pengembang PT Intiland Development Tbk misalnya, tahun 2021 lalu berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp1,64 triliun dan itu meningkat mencapai 75 persen dibandingkan perolehan periode tahun 2020 yang sebesar Rp937 miliar.
Mencermati tren yang positif ini, menurut Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono, tahun 2022 ini akan dijadikan momentum untuk terus mendorong penjualan produk Intiland sehingga akan terus melanjutkan pemulihan pasar properti nasional dengan penyerapan yang semakin baik.
“Dengan tren pasar yang makin baik khususnya sejak periode akhir tahu lalu hingga awal tahun ini, kami sangat optimistis kinerja penjualan tahun ini juga akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Untuk tahun ini kami menargetkan marketing sales sebesar Rp2,4 triliun atau meningkat sekitar 47 persen dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.
Untuk mencapai target tersebut, Intiland telah menyiapkan berbagai strategi dengan tetap mengoptimalkan penjualan dari proyek-proyek eksisting. Peluncuran proyek baru pada tahun ini maupun pengembangan produk baru di proyek-proyek yang berjalan akan dilakukan dengan selektif khususnya dari sisi kesiapan pasar untuk menyerap produk baru.
Untuk rencana peluncuran proyek baru pada tahun ini tetap akan difokuskan untuk produk residensial maupun komersial. Beberapa proyek yang telah masuk dalam pipeline pengembangan saat ini tengah menunggu timing yang tepat untuk diluncurkan ke pasar.
Beberapa pengembangan proyek baru yang akan diluncurkan pada tahun ini antara lain proyek perumahan (landed house) di kawasan Jakarta Utara. Beberapa lainnya lagi pengembangan tiga klaster baru untuk merespon permintaan pasar yang makin kuat di Surabaya dan Jakarta serta properti komersial di Tangerang.
Archied juga berharap pasar properti nasional bisa mempertahankan pertumbuhan yang stabil sepanjang tahun ini. Untuk itu Intiland telah menyiapkan sejumlah strategi kunci untuk meningkatkan kinerja penjualan salah satunya dengan memberikan kemudahan pembelian kepada konsumen seperti program bundling promo yang masih akan terus dikeluarkan pada tahun ini.
Di sisi lain, ada banyak hal terkait indikator untuk membuat kita tetap optimistis pada tahun ini. Misalnya, minat konsumen yang meningkat pada produk rumah tapak akan terus ditingkatkan dengan menghadirkan produk yang sesuai. Untuk hal ini Intiland akan memaksimalkan produk di perumahan Serenia Hills, Talaga Bestari, Duo, Magnolia Residence, Pinang Residence, dan South Grove yang berlokasi di Jakarta dan Tangerang juga Graha Famili, Graha Natura, dan Amesta di Surabaya.
“Sementara untuk hunian vertikal kami mengandalkan penjualan dari beberapa proyek di Jakarta seperti apartemen Fifty Seven Promenade, 1Park Avenue, SQ Res, Regatta, dan Aeropolis. Di Surabaya kami juga maksimalkan penjualan Graha Golf, The Rosebay, Praxis, Tierra, dan Sumatera36,” bebernya.