Berita  

Polisi Telusuri Info Viral Pemalakan PKL di Tangsel.

Polisi Telusuri Info Viral Pemalakan PKL di Tangsel.
Polisi Telusuri Info Viral Pemalakan PKL di Tangsel.

Tangerang Selatan, Semartara.News – Pedagang kaki lima di lingkungan perumahan di Tangsel diduga dipalak. Polres Tangerang Selatan menyatakan, dari hasil penelusuran, ditemukan keterlibatan oknum petugas sekuriti setempat.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu saat dimintai konfirmasi mengaku sudah melakukan pengecekan ke TKP kejadian. Dia menyebutkan informasi awal terkait adanya pemalakan ini didapatkannya dari media sosial.

 

“Info di medsos bahwa ada pemalakan yang dilakukan oleh pihak keamanan, info tersebut saya minta untuk Propam turun cek dan hasilnya sesuai keterangan dari pihak yang jualan di sana bahwa yang lakukan itu dari pihak sekuriti setempat,” kata Sarly saat dihubungi detikcom, Senin (14/2/2022).

Namun, dari temuan pungli ini, belum ada satu pun yang diamankan. Sarly menyatakan saat ini pihaknya masih berfokus mengumpulkan info dari para pedagang setempat.

“Tidak ada yang diamankan karena tim turun hanya lakukan pengumpulan info dari para pedagang,” tambahnya.

Selain itu, mantan Kapolres Toraja ini menyebutkan belum mengetahui besaran pungli yang dialami oleh para pedagang. Tidak ada juga temuan pelaku yang tertangkap tangan.

“Itu kan dicek sama propam. Cuman kita tidak tahu berapa besarannya. Tapi kan propam saya itu turun untuk membuktikan gitu lo, siapa sih oknum keamanan itu, oh ternyata dari sekuriti. Udah sebatas itu aja. Dan itu tidak tertangkap tangan, tidak ada,” tutur Sarly.

Sarly menegaskan, pihaknya sudah mengingatkan kepada pihak keamanan untuk tidak melakukan tindakan pungli tersebut. Menurutnya, jika memang tidak boleh ada pedagang di tempat tersebut, sebaiknya diumumkan bukan malah melakukan pungli seperti itu.

“Kita mengingatkan ke bagian sekuritinya supaya jangan merusak masyarakat di situ kalau memang tidak boleh parkir, ya, diumumkan. Tidak boleh berdagang ya diumumkan, tidak boleh parkir bukan dipungli. Di situ ada beberapa aja karena pedagang itu pedagang lintas,” ucap Sarly.(Detikcom)

Tinggalkan Balasan