Jakarta, Semartara.news – Dokter paru yang menangani kasus-kasus varian Omicron membeberkan gejala varian omicron yang dialami para pasien. Umumnya tergolong ringan, bahkan mirip seperti flu biasa dan juga masuk angin. Lalu apa yang membedakan?
Terkait keluhan masuk angin, dokter paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K) juga menemukannya pada pasien yang ditanganinya. Meski demikian, masuk angin itu sendiri sebenarnya tidak spesifik.
“Masuk angin itu mungkin ekspresi orang juga menyatakan badannya nggak enak,” kata dr Erlina dalam diskusi daring baru-baru ini.
Sementara itu, gejala yang dialami pasien Omicron umumnya tidak jauh berbeda dengan keluhan flu pada umumnya. Termasuk diantaranya batuk-pilek, yang paling banyak dialami pasien bergejala ringan.
Bahkan menurutnya, demam relatif jarang dikeluhkan pasien Omicron. Dari sejumlah pasien yang ditanganinya, diperkirakan hanya 18-20 persen yang suhu tubuhnya mengindikasikan demam.
Lalu apa yang khas dari Omicron?
“Gejalanya memang mirip-mirip flu, tapi ada yang khas. Kalau flu itu jarang sekali sakit tenggorokan, nyeri tenggorokan. Kalau pada COVID-19, banyak sekali pasien saya 60 persen saya kira rata-rata berhubungan dengan saluran napas,” jelas dr Erlina.
Pasien Omicron juga relatif jarang mengalami gangguan napas serius hingga membutuhkan suplementasi oksigen. Pasalnya, virus Omicron lebih banyak berkembang biak di saluran napas atas dan jarang masuk hingga ke paru-paru.(detikcom)