Hasto Kristiyanto: Politik Pendidikan Lahirkan Pemimpin Visioner

SEMARTARA, Jakarta (4/1) – Pengumuman pasangan calon gubernur dan wakil gubernur PDI Perjuangan dilakukan dengan memilih tema politik yang relevan, aktual, dan menjawab berbagai tantangan masa depan setiap daerah. Hal ini dikatakan Sekjend DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Kamis (4/1).

“Pada tanggal 17 Desember 2017 yang lalu, partai mengambil tema Politik Hijau, dan kali ini kami memilih tema Politik Pendidikan. Dengan tema ini, maka PDI Perjuangan menaruh perhatian yang begitu besar pada kunci masa depan bangsa, yakni pendidikan. Pendidikan yang melahirkan manusia Indonesia yang berkarakter, mumpuni, teguh dalam prinsip, dan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang berguna bagi rakyat, bangsa dan negara Indonesia,” ujar Hasto Kristiyanto.

Ia juga menjelaskan, atas dasar tema politik pendidikan tersebut, maka pengelompokkan provinsi yang diumumkan Kamis 4 Januari 2018, menyentuh aspek pendidikan sebagai hal yang paling esensial bagi kemajuan ke empat provinsi tersebut.

Kata dia juga, pendidikan untuk semua guna memajukan kesejahteraan umum harus menjadi kultur peri kehidupan rakyat, dan dijiwai sebagai semangat baru guna menempatkan guru dalam peran sentralnya dalam sistem pendidikan untuk Indonesia Raya

“Dengan mengangkat tema politik pendidikan, lengkap dengan pesan politik atas peran strategis guru, maka pengumuman paslon kepala dan wakil kepala daerah tsb semakin memerkuat wajah politik yang membangun peradaban,” tandasnya.

Adapun empat pasangan calon yang direkomendasikan, dan diumumkan langsung oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pasangan cagub-cawagub yang diumumkan adalah, Papua: John Wempi Wetipp dan Habel Melkias Suwae; Maluku Utara, pasangan KH Abdul Ghani Kasuba dan Muhammad Al Yasin Ali; Nusa Tenggara Barat, pasnagan Tuan Guru Ahyar Abduh dan Mori Hanafi; dan, Lampung, pasangan Herman HN dan Sutono.

Menurut Megawati, PDI Perjuangan mengusung pasangan cagub-cawagub pada Pilkada serentak, bukan sekadar cari orang, tapi mencari pemimpin untuk dapat memimpin daerahnya dengan baik.

Megawati mencontohkan, mengusung Tri Risma Harini, sebagai calon walikota Surabaya, pada pilkada serentak tahun 2015.

“Risma kemudian, dapat mengemban amanahnya sebagai walikota. Dia contoh pemimpin yang baik di daerahnya. Saya tidak salah pilih sampai saat ini,” katanya.

Terhadap empat pasangan cagub-cawagub yang baru diumumkan, kata Megawati, ada yang kader PDI Perjuangan dan ada juga yang dari luar kader partai.

Megawati menegaskan, agar semua pasangan cagub-cawagub, mengikuti aturan yang diterapkan di PDI Perjuangan, dan kemudian bersiap-siap mendaftarkan diri ke KPU di daerahnya masing-masing.

Sementara, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, Ananta Wahana menambahkan, di wilayahnya ada 4 daerah yang ikut dalam Pilkada serentak 2018 ini, yaitu Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, dan Kota Tangerang. Ia juga mengungkapkan, untuk Pilkada Kabupaten Tangerang, DPP PDI Perjuangan merekomendasikan Ahmed Zaki Idskandar-Mad Romli sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati. (Wid/Anta)

Tinggalkan Balasan