Pemindahan Ibu Kota Negara Diharapkan Bisa Bisa Jaga Kearifan Lokal

Presiden mengajak seluruh pihak untuk menyongsong tahun 2022
Presiden mengajak seluruh pihak untuk menyongsong tahun 2022

Jakarta, Semartara.News – Proses pemindahan Ibu Kota Negara saat ini diketahui terus digodok oleh pemerintah pusat, dimana Panitia Khusus atau Pansus ibu Kota Negara (IKN), diketahui menerima sejumlah masukan termasuk dari Forum Dayak Bersatu yang ikut menyampaikan aspirasi mereka, dalam penyusunan Rancangan Undang Undang atau RUU tentang IKN.

Ketua Pansus IKN Ahmad Dolli Kurnia Tandjung sebagaimana dilansir dari situs DPR RI mengatakan kalau aspirasi dari Forum Dayak Bersatu tersebut, ikut melengkapi masukan yang diberikan kepada mereka dalam rangka penyusunan undang – undang tentang pemindahan Ibu Kota Negara.

Sebagaimana diketahui, DPR RI mengagendakan pendapat dengar pendapat umum atas RUU selama dua hari, namun pada perjalanannya berubah mejadi empat hari dikarenakan banyaknya aspirasi dari ahli-ahli dan juga masyarakat adat yang berasal dari Kalimantan Timur.

“Alhamdulilah sudah cukup lengkap kami menerima Forum Dayak Bersatu melengkapi dari aspirasi yang ingin disampaikan kepada kami. Kami membuka diri sedemikian rupa agar masyarakat bisa memberikan masukan yang kepada pansus ini,” jelas Doli Kurnia Tandjung.

Dirinya  menyampaikan, beberapa poin yang diterimanya yaitu, Forum Dayak Bersatu mendukung penuh terhadap pemindahan ibu kota negara. Forum Dayak Bersatu juga meminta agar menjaga kearifan lokal. Dengan dipindahkannya ibu kota negara, masyarakat berharap bahwa Kalimantan Timur dapat ikut maju.

Lalu disampaikan juga bahwa jika nanti terbentuk pemerintahan daerah khususnya Kalimantan Timur, dapat melibatkan masyarakat, tokoh masyarakat atau pemuda-pemuda Kalimantan Timur. “Ya seperti itulah kira, dan yang terakhir tentu mereka ingin supaya pemilihan ibu kotanya juga bisa terus menjadi bagian pelestarian lingkungan hidup di sana,” ujar Ketua Komisi II DPR RI itu.

Adapun perwakilan Forum Dayak Bersatu yang hadir menemui Ketua Pansus RUU IKN Decky Samuel, Ferdinand Salvino, Portinain, dan Aikul Palit. Mereka juga menyampaikan bahwa tokoh-tokoh para pejuang Dayak dari arus bawah hingga pusat, bersama-sama ikut memperjuangkan agar RUU IKN nantinya benar-benar ramah untuk penduduk asli Pulau Kalimantan.

Diketahui, Forum Dayak Bersatu merupakan gerakan Manifesto Dayak Bersatu yang dibentuk khusus untuk pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur. Gerakan ini terdiri dari 40 ormas Dayak se-Kalimantan diantaranya, Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Gerakan Dayak Nasional (GDN), Laskar Dayak Nasional (LADN), Kumpulan Dayak Meratus (KUMDATUS).

 

Tinggalkan Balasan