Berita  

Terkait Penggusuran 200 KK di Panunggangan Barat Arief Didemo Warga

SEMARTARA, Kota Tangerang (11/12) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aksi Mahasiswa (FAM) Tangerang, bersama warga Kota Tangerang berunjukrasa di depan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Jalan Satria Sudirman No.1, Sukaasih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Senin (11/12).

Humas Aksi, Septian mengatakan, kedatangan pihaknya lantaran tidak terima terhadap perilaku Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah yang melakukan penggusuran secara paksa terhadap 200 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.

“Penggusuran dilakukan dengan dalih tanah yang sudah ditempati selama 30 tahun ini adalah milik negara, tapi ketika dilakukan investigasi dan pengakuan dari warga, lahan itu sedang dalam proses sengketa soal kepemilikannya, karena tidak ada kelengkapan suratnya, baik dari pihak BPN maupun Pemkot Tangerang,” kata Septian.

Ia menilai, Arief selaku Walikota tidak bisa menunjukan berkas secara administratif legalitas tanah yang memiliki luas 20 hektar tersebut, padahal menurutnya, jika ditinjau dari aspek hukum, sangat memungkinkan warga berhak atas kepemilikan tanah tersebut.

“Hal ini mengacu kepada Keputusan Menteri atau Kepala Badan Pertanahan Nasional nomor 6 Tahun 1998 Tentang Pemberian Hak Milik Atas Tanah untuk Rumah Tinggal, untuk itu, seharusnya Pemkot Tangerang tidak boleh melakukan tindak represif dan terkesan sangat arogan dalam menghadapi warga yang jelas-jelas belum ada putusan dari pengadilan mengenai status tanah itu,” jelasnya.

Ia menegaskan, kekejaman Pemkot Tangerang sudah jauh diambang batas kewajaran, sebab menurutnya, sejak digusur pada tanggal 6 Desember 2017 sampai 8 Desember 2017, belum ada sedikitpun bantuan atau upaya dari Pemerintah Kota Tangerang untuk memberikan solusi yang nyata.

“Warga dibiarkan tidur diatas puing-puing bekas reruntuhan rumah mereka, tidak ada atap untuk melindungi mereka dari terik matahari maupun derasnya hujan bahkan sampai ada yang membuat tenda-tenda tidak layak diatas makam,” pungkasnya. (Helmi)

Baca juga:

  1. UKW Jadi Program Unggulan PWI Kota Tangerang 2018
  2. 18 PAC Minta Ketua DPC Hanura Kabupaten Tangerang Mundur, Begini Komentar Supajri
  3. Zaki Minta Warga Dadap Dukung Program Pembangunan Pemkab

Tinggalkan Balasan