Berita  

Kantor Desa Bitung Jaya Ludes Dilalap Si Jago Merah

Kantor Desa Bitung Jaya
Petugas Damkar dari BPBD Kabupaten Tangerang menyemprotkan air ke arah kantor Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten yang terbakar. (Foto - Antara/Azmi Samsul Maarif)

Tangerang, Semartara.News – Kantor Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (9/6/2021), pukul 21.30 WIB, terbakar. Akibatnya, sejumlah arsip penting dan fasilitas kantor hangus dilalap si jago merah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin, mengatakan, kebakaran terjadi saat Kantor Desa Bitung Jaya sudah dalam keadaan sepi, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

“Dari laporan yang diterima sekitar pukul 21.30 WIB, bahwa kebakaran Kantor Desa Bitung Jaya, Cikupa itu menghanguskan semua fasilitas di dalamnya,” katanya dilansir dari LKBN Antara.

Selain menghanguskan seluruh ruangan kantor desa, jelas Kosrudin, sejumlah perabotan di dalam ikut hangus terbakar, seperti di antaranya lemari, meja, kursi, dokumen-dokumen, dan arsip penting lainnya.

Menurut dia, terbakarnya seluruh bangunan dan fasilitas kantor desa itu, akibat bangunan terbuat dari kayu, sehingga api cepat menjalar ke seluruh ruangan. “Bangunan banyak kayu maka api dengan cepat menjalar ke seluruh bangunan. Padahal jarak markas pemadam kebakaran dengan lokasi cukup dekat tetapi kita tidak bisa cepat memadamkan api,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran kantor desa. “Dugaan sementara karena korsleting listrik, tapi itu belum pasti. Petugas di lapangan masih menyelidiki,” ungkapnya.

Unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Tangerang yang diterjunkan sebanyak 5 unit yang terdiri atas Damkar Pos Paskar Kemis, Damkar Pos Mako Curug, dan Pos Damkar Kelapa Dua. “Untuk personel Damkar kita terjunkan 25 orang,” katanya.

Menurut informasi di lapangan, kata dia, kobaran api yang menghanguskan seluruh bangunan Kantor Desa tersebut saat ini sudah dapat dikendalikan dan dipadamkan. “Personel di lapangan sudah dapat memadamkan api, dan sudah melakukan proses sterilisasi dengan pendinginan area,” kata dia.

Tinggalkan Balasan