Ananta Wahana Jaring Aspirasi Para Penggiat Sosial

Foto: Ananta Wahana, Anggota DPRD Provinsi Banten saat Kegiatan Reses di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis.

SEMARTARA, Kabupaten Tangerang (15/11) – Puluhan penggiat sosial se-Tangerang Raya mengikuti reses Ananta Wahana, Anggota DPRD Provinsi Banten, Fraksi PDI Perjuangan, di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Para penggiat menyampaikan aspirasi tentang permasalahan kesehatan, pendidikan dan transportasi yang ada.

Menanggapi hal tersebut, Ananta Wahana, Anggota DPRD Provinsi Banten mengatakan permasalahan yang dihadapi para penggiat sosial adalah akses terhadap pengambil kebijakan di pemerintahan.

“Untuk itu, saya tentunya berkomitmen akan membantu membukakan akses sesuai dengan tugas saya sebagai wakil rakyat di Provinsi Banten,” katanya.

Ananta melanjutkan, misalnya ada penggiat kesehatan yang memerlukan ambulance secara cepat, pihaknya akan berupaya mencari akses dengan meminjam ambulance bantuan pemerintah, organisasi-organisasi sosial kemanusiaan atau partai di lokasi tersebut.

“Jadi kedepan, saya harap kita dapat membangun simpul untuk efektif bisa melakukan koordinasi dengan penggiat sosial. Hal ini agar setiap hambatan dapat kita selesaikan dengan lebih baik sesuai harapan bersama,” katanya.

Ananta menambahkan, sinergitas antara penggiat sosial dengan akses kekuasaan punya peran yang sangat penting. Hal ini untuk memastikan bahwa permasalaham sosial dapat diselesaikan secara tepat.

“Karena permasalahan sosial tentunya bukan hanya tanggung jawan pemerintah tapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.

Sementara Perwakilan Grab, Ipung menceritakan sulitnya mendapat bantuan ambulance untuk kepentingan anggotanya. Selain itu Bianto, pegadang pasar curug yang bercerita tentang keluhan adanya gudang kembang api di kawasan pasar.

“Saya tidak mau terjadi seperti musibah di Kosambi. Kemana saya harus berkoordinasinya” keluh Ipung

Sedangkan Satrio, penggiat sosial yang mengaku bahwa dirinya melihat dan merasakan perkembangan dunia saat ini serba diwarnai teknologi.

“Saya ingin mengusulkan kurikulum muatan kearifan lokal dengan Teknologi Robotik mulai sejak Sekolah Dasar,” pungkasnya. (Sayuti)

Tinggalkan Balasan