DPRD Sulut gelar Paripurna penutupan dan pembukaan masa persidangan pertama dan kedua

Paripurna penutupan
Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Bapak Fransiskus Andi Silangan (Foto - Dok. DPRD Sulut)

Manado, Semartara.News – DPRD Sulut mengelar rapat paripurna dalam rangka penutupan masa persidangan pertama tahun 2021 dan menyampaikan laporan kinerja alat kelengkapan DPRD, Ruang Paripurna DPRD Sulut, Senin (19/04/2021).

Pada rapat paripurna penutupan kali ini, juga dilakukan pembukaan masa persidangan kedua tahun 2021 dan penyampaian laporan pelaksanaan Reses pertama tahun 2021.

Fransiskus Andi Silangan selaku ketua DPRD Sulut memimpin jalannya Paripurna, yang didampingi langsung Wakil Ketua DPRD Sulut, Victor Mailangkay dan Billy Lombok.

Paripurna yang memakan waktu 4 jam lebih ini, dihadiri langsung Gubernur Sulut, Olly Dondokambey  didampingi langsung Wakil Gubernur Sulut, Steven OE Kandouw.

Berbagai masukan disampaikan oleh anggota DPRD Sulut kepada Gubernur Sulut pada rapat Paripurna. Diantaranya, Ketua Komisi III DPRD Sulut, Berty Kapojos. “Ketika komisi III berkunjung ke Lolak Bolaang Mongondow (Bolmong) pembangunan jalan berjalan dengan baik, namun ada yang perlu diperhatikan yaitu jembatan menuju Lolak Bolmong banyak yang kelihatan tidak terawat,” ujarnya.

Jembatan ini harus lebih diperhatikan mengingat presiden Jokowi akan berkunjung serta meresmikan jalan yang ada.

Senada dengan ketua Komisi III, anggota Komisi III lainnya, Stella Runtuwene meminta,  agar anggaran yang akan digunakan nanti lebih terarah dan menyentuh masyarakat. Jangan menyediakan anggaran yang begitu banyak untuk pembangunan-pembangunan gedung di luar Sulut. “Mari perhatikan terlebih dahulu didalam Sulut, alokasikan anggaran yang betul-betul menyentuh masyarakat, apalagi ini ditengah pandemi ini,” tuturnya.

Selain ketua dan anggota Komisi III, ketua Komisi II DPRD Sulut, Cindy Wurangian pun menyampaikan pantauan di lapangan terkait keluhan masyarakat dengan harga rica yang semakin naik.

“Dari hasil tinjauan lapangan, ketersediaan bahan di pasar banyak, tapi import dari daerah lain sehingga menyebabkan lonjakan harga, masalah klasik setiap tahunnya terus terjadi, korannya perlu ada solusi,” tegasnya.

Ketika mendengarkan masukan dari beberapa anggota DPRD Sulut, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey menanggapinya pada saat sambutannya.

“Pemerintah dan segenap rakyat Sulut sampai saat ini berbangga kepada segenap pimpinan dan anggota DPRD Sulut yang senantiasa konsisten menunjukkan eksistensi pemenuhan tanggungjawab pada keluhan rakyat, mempu membangun sinergitas dengan pemerintah untuk membangun nyiur melambai. Pemerintah Sulut dapat mengawal pencapaian visi dan misi pembangunan di Sulut ditengah tantangan pandemi Covid-19,” ucapnya.

“Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada anggota DPRD Sulut yang sudah memberikan masukan-masukan, termasuk komisi III, masalah pembangunan yang masih kurang tahun depan akan dituntaskan,” tegas Olly.

Untuk naiknya harga rica ini. Ini bukan disengaja, melainkan kenaikan ini merata diseluruh Indonesia termasuk kita di Sulut pada saat  mendekati lebaran. “Untuk saat ini, biarkan petani kita merasakan akan keuntungannya dari kenaikan yang ada,” tambahnya.

Pantauan media ini, rapat Paripurna yang digelar DPRD Sulut mengikuti Protokol kesehatan.

(ADVERTORIAL)

Tinggalkan Balasan