Jayapura, Semartara.News – 21 dari 23 bandara dan lapangan terbang yang dilayani armada penerbangan udara perintis kondisinya masih berumput. Hal itu diungkap oleh Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Dekai, Setyani Mahendra, di Jayapura, Papua, pada Rabu (24/3/2021).
“Memang benar hanya dua yang sudah diaspal, yakni bandara Oksibil dan Timika,” kata Setyani Mahendra sebagaimana diberitakan LKBN Antara.
Mahendra mengaku, ke-21 lapangan terbang selain berumput, juga berada di punggung gunung yang panjang, dan lebarnya terbatas. Sehingga, membutuhkan keterampilan pilot saat mendarat atau mau terbang. Ia menyebutkan, 23 daerah yang telah menjadi tujuan pelayanan perintis udara itu, dilayani satu atau dua kali seminggu sesuai jadwal dan kondisi daerah tujuan.
“Kondisi alam seringkali berubah, namun diharapkan, pelayanan ke masyarakat dapat dilakukan,” kata Mahendra
Ia menambahkan, harga tiket penerbangan perintis itu bervariasi, mulai dari Rp 138.000/orang hingga Rp 241.000/orang tergantung jarak tempuh.
Pelayanan penerbangan perintis dari Dekai ke-23 bandara dan lapangan terbang tujuan, lanjutnya, menggunakan dua pesawat jenis grand caravan milik PT Revan Global Aviaton, termasuk juga penerbangan program tol udara di 11 lapter tujuan.
Adapun daerah yang menjadi tujuan pelayanan perintis udara di antaranya Dekai-Aggruk, Dekai-Heluwon, Dekai-Duram, Dekai-Nalca, Dekai-Ninia, Dekai-Oksibil, Dekai-Pasama, Dekai- Sela, Dekai- Silimo, Dekai-Subaham, Dekai-Timika, Dekai-Bomela, Dekai- Soba, dan Dekai-Korupun.
Serta 11 tujuan tol udara diantaranya Dekai-Anggruk, Dekai- Pasama, Dekai-Sobaham, Dekai- Silimo, Dekai-Ninia, dan Dekai-Langda.