Jakarta, Semartara.News – Melalui PT Jasa Marga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola ruas tol dalam Kota bersama PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO) sebagai service provider, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melakukan uji coba relokasi akses masuk rekayasa lalu lintas lawan arah atau contra flow di jalan tol dalam kota.
Menurut General Manager Representative Office 2 JMT, Nasrullah, Uji Coba Relokasi Akses masuk rekayasa lalu lintas lawan arah antara JMT dan JMTO yang berkoordinasi dengan Kepolisian Induk 1 Satuan Patroli Jalan Raya Polda Metro Jaya, bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di ruas tol dalam kota, (Cawang –Tomang-Pluit) arah Tomang.
“Akses masuk contra flow yang sedianya dimulai pada KM 01+700, direlokasi menjadi di mulai dari KM 00+200 (Halim) sampai dengan KM 08+100 (Senayan) pada pukul 06.00 sampai dengan10.00 WIB,” ujar Nasrullah sebagaimana dikutip dari LKBN Antara di Jakarta, Rabu (24/3/2021).
Uji coba pertama, tuturnya, telah dilakukan pada 16 Maret 2021 dan telah dilakukan evaluasi. Selanjutnya, uji coba akan dilanjutkan kembali hingga 26 Maret 2021 guna mendapatkan data dan informasi yang lebih valid terkait kebiasaan dan pola perjalanan pengguna jalan tol.
Uji coba ini, terang Nastullah, bertujuan untuk menghilangkan crossing lalu lintas yang dari arah Halim dengan lalu lintas yang datang dari arah Jagorawi, serta mengurangi beban pertemuan lalu lintas di sekitar Simpang Susun Cawang.
Selain itu, uji coba ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan tempuh kendaraan dan mengurangi antrean lalu lintas yang terjadi dari arah Halim dan Jagorawi hingga akhirnya lalu lintas lancar. Selama kegiatan uji coba berlangsung, JMT bersama JMTO menyiapkan rambu-rambu lalulintas, serta menyiagakan petugas pengaturan dan pengamanan lalu lintas.
Meski begitu, para pengguna jalan tetap dihimbau agar berhati-hati, tertib di lajurnya, perhatikan rambu-rambu dan arahan petugas, serta mengatur waktu perjalanannya.