Deliserdang, Semartara.News – Ratusan massa pendukung Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, terus berdatangan ke The Hill Hotel & Resort Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Hotel tersebut, merupakan tempat di mana KLB Partai Demokrat digelar.
Para pendukung KLB tersebut, berasal dari Kabanjahe, Berastagi, Pancurbatu dan berbagai daerah lainya di Sumatera Utara. Mereka datang menggunakan sejumlah bus pariwisata. Sebagian besar dari mereka datang dengan mengenakan baju kaos putih biru berlambangkan Partai Demokrat yang bertuliskan “Moeldoko Ketua Umum Partai Demokrat”.
Mikel Sembiring, salah seorang pendukung digelarnya KLB Partai tersebut, mengatakan, dirinya sengaja datang bersama rombongan untuk memberikan semangat kepada Moeldoko yang akan maju sebagai Ketua Umum Partai Demokrat di KLB tersebut.
“Untuk memberi semangat. Kami juga berharap KLB ini berjalan dengan baik. Semua kader harus menunjukkan kedewasaan atas apa paun hasil dari KLB ini, ” ujarnya sebagaimana yang dikutip dari LKBN Antara.
Sementara itu, Politisi senior Partai Demokrat, Max Sopacua, mengklaim, KLB tersebut digelar sudah sesuai prosedur yang berlaku. “Kongres ini aspek legalitasnya adalah, dua pertiga pemilik suara atau hitung hitungannya lebih rendah lagi, adalah 50 persen ditambah satu. Nah itu sudah terpenuhi,” ucapnya.
Menurut Max, dengan terpenuhinya aspek legalitas tersebut, maka tidak ada masalah sama sekali dalam hal pelaksanaan KLB yang digelar 5 hingga 7 Maret 2021.
Partai Demokrat (PD) meminta perlindungan hukum kepada pemerintah untuk mencegah tindakan inkonstitusional, seperti Kongres Luar Biasa (KLB) terhadap partai politik tersebut. Permintaan perlindungan tersebut, disampaikan oleh Ketua Umum Partai Berlogo Mercy, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam keterangannya itu, AHY meminta agar Menko Polhukam, Kapolri, serta Menkumham mencegah penyelenggaraan KLB yang dianggap ilegal dan Inkonstitusional. “Atas dasar itu semua, Partai Demokrat memohon agar Menko Polhukam, Kapolri, dan Menkumham mencegah serta menghentikan penyelenggaraan KLB yang ilegal dan inkonstitusional karena melanggar AD/ART Partai Demokrat yang sah,” kata AHY di Jakarta.