Lintas Sekjen PDI Perjuangan Ungkap Konsistensi Ibu Megawati Tentang “Politik Hijau”

Lanskap Politik 2024
Ibu Megawati Seokarnoputri (Foto - PDI Perjuangan)

Jakarta, Semartara.News – Lintas Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan mengungkapkan konsistensi Ibu Megawati Soekarnoputri mengenai Politik Hijau. Politik Hijau adalah politik menjaga lingkungan alam dan lingkungan hidup Indonesia.

Didalam ungkapan lintas Sekjen PDI Perjuangan, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan periode 2005—2010 Pramono Anung Wibowo di Jakarta, Sabtu, (20/2/2021) mengatakan, bahwa Ibu Megawati yang menjadi kunci soal politik hijau dengan tujuan menjaga lingkungan alam dan lingkungan hidup Indonesia.

“Jadi, jarang sekali seorang tokoh sekaligus ketua umum partai kemudian pernah menjadi presiden, menjadi wakil presiden, yang begitu cinta akan tanaman dan cinta akan alam dan lingkungannya,” kata Pramono .

Ketika partai-partai lain belum memiliki badan penanggulangan bencana, kata Pramono Anung, PDI Perjuangan partai politik pertama yang memilikinya.

“Ibu Megalah yang pertama kali, mencanangkan, membentuk Baguna. Baru setelah itu partai lain mengikuti,” kata Pramono.

Dari pengalamannya bersama Megawati, Pram mengaku kecintaan pada lingkungan itu tampaknya karena Megawati ditempa langsung oleh ayahandanya, Bung Karno. Sikap cinta lingkungan itulah yang diterjemahkan dalam politik hijau di PDI Perjuangan.

“Tidak banyak partai politik menginisiasi menanam pohon, membersihkan sungai, kemudian hal-hal yang berkaitan dengan penghijauan. Ibu Mega bukan hanya mengerti, melainkan benar-benar memahami,” ujar Pram.

Salah satu perwujudan politik hijau di PDI Perjuangan, kata dia, adalah mengedukasi calon pemimpin bangsa untuk menyayangi alam lingkungan. Megawati juga mengajarkan itu langsung kepada pemimpin-pemimpin muda yang maju di pilkada.

“Menurut saya apa yang dilakukan oleh Ibu Mega merupakan lokomotif politik baru, politik yang tidak sekadar menjual gagasan, menjual mimpi, tetapi juga politik yang berkaitan dengan alam dan lingkungan,” kata Pram yang juga Sekretaris Kabinet RI itu.

Dari Tjahjo Kumolo sampai Hasto Kristiyanto (halaman selanjutnya…)

Tinggalkan Balasan