Berita  

Kembalikan Kejayaan Banten, Festival Keraton Surosowan Siap Digelar

SEMARTARA, Serang (20/10) -Untuk mengenalkan sejarah Kesultanan Banten, Lembaga Pemangku Adat Kesultanan (LPA) Banten menggelar Festival Keraton Surosowan 2017 di kawasan Keraton Surosowan Kelurahan

Banten, Kecamatan Kasemen, Banten Lama, Kota Serang. Acara akan digelar pada 9-12 November mendatang

Ketua Pelaksana Festival Keraton Surosowan 2017 Alek Hine mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk sosialisasi dan promosi wisata untuk
mengangkat marwah Kesultanan Banten.

“Kerajaan Banten selama 200 tahun rata dengan tanah. Festival Keraton Surosowan 2017 akan
menjadi awal kebangkitan,” kata Alek kepada wartawan di Kota Serang, Kamis (19/10).

Alek memaparkan, kegiatan kali pertama digelar ini berlangsung selama empat hari. Kegiatan difokuskan di kawasan Keraton Surosowan dan Hotel
Ratu, Kota Serang, dimulai dengan katuran rawu dan petuk sono para
raja dan undangan. Kegiatan dilanjut dengan festival seni dan budaya Banten, tari Banten, festival pesisir, debus, dan sebagainya.

“Festival ini sebagai magnet karena undangan yang hadir no budget,”
terangnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menggelar sarasehan
internasional yang menghadirkan negara-negara sahabat, di antaranya Malyasia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina, Thailand, dan Kamboja. Dalam acara itu juga ada parade budaya dan kirab 500 pasukan
prajurit Kesultanan Banten hingga dengan mengangkat wisata religi dan pameran wisata nusantara.

“Magnet Banten sangat kuat, sangat ditunggu karena Kerajaan Banten memiliki kebesaran,” ungkapnya.

Sekretaris Panitia Pelaksana Bobi Hidayat menambahkan, kegiatan
tersebut dilaksanakan selain dengan Pemkot Serang dan Pemprov Banten juga bekerja sama dengan Masyarakat Nusantara (Matra), dan Kerukunan Ulama Nusantara (KUN).

“Tentu kami berharap ini dapat
mempromosikan kembali Banten sebagai kerajaan Islam yang dahulu pernah ada,” katanya.

Sebelumnya, Pemprov Banten melakukan kesepakatan tentang penataan atau revitalisasi kawasan Banten Lama, dengan Pemkot dan Pemkab Serang. Kesepakatan itu dituangkan dengan penandatanganan MoU atau nota kesepahaman tentang Penataan Kawasan Wisata Banten Lama oleh Gubernur Banten Wahidin Halim, Walikota Serang Tb Haerul Jaman dan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.

Wahidin menyayangkan kondisi dan citra Banten Lama selama ini di tengah masyarakat, baik berasal dari Banten maupun wisatawan dari luar daerah.

“Banten Lama yang kumuh dan kotor dikeluhkan masyarakat. Mulai tahun ini, tidak ada lagi kesan seperti itu di Banten Lama,” kata Wahidin. (soe)

Tinggalkan Balasan