Berita  

Hari Sumpah Pemuda, Jokowi Akan Meresmikan Pembangunan Tol Serang-Panimbang

Kepala Bappeda Banten Hudaya Latuconsina. (FOTO Dok.semartara.com)

SEMARTARA, Serang (18/10) – Presiden Joko Widodo direncanakan akan melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan jalan tol Serang-Panimbang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017.

Kepala Bappeda Banten Hudaya Latuconsina mengatakan, groundbreaking jalan tol Serang-Panimbang yang rencananya akan dilaksanakan 28 Oktober 2017, tinggal menunggu kesiapan dari Presiden RI Joko Widodo.

“Tergantung kesiapan Presiden nanti apakah di target semula atau pas awal November. Tapi memang rencanya tanggal 28 Oktober itu sudah groundbreaking,” kata Hudaya saat ditemui di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa (17/10).

Hudaya menegaskan bahwa Pemprov Banten sepenuhnya sudah siap melakukan grundbreaking tol Serang-Panimbang. Rencananya, lokasi groundbreaking tersebut akan dilakukan di wilayah Serang.

“Prioritasnya (groundbreaking) di Serang, paling tidak ketika dimulai disini, itu sudah aman persiapannya. Tapi nanti tergantung persipan Presiden, apakah di bulan Oktober atau November awal,” ungkap Hudaya.

Diketahui, pembangunan jalan tol Serang – Panimbang sepanjang 83,6 kilometer akan dikerjakan PT Wijaya Karya (Wika) dengan nilai proyek sebesar Rp 10,4 triliun. Sesuai rencana, jalan tol tersebut melewati 14 kecamatan dan 48 desa. Proyek ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Banten Selatan dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)Tanjung Lesung.

Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim bertekad mempercepat penyelesaian proyek-proyek infrastruktur di Banten, salah satunya jalan tol serang-panimbang. Alasannya adalah agar peningkatan perekomoniam masyarakat lebih cepet.

“Banyak langkah besar yang akan kita lakukan bersama, baik dengan pemerintah pusat, maupun kabupaten dan kota. Karena Banten kedepan akan menjadi pusat perhatian,” kata Wahidin saat memimpin rapat pengendalian proyek strategis nasional di Pendopo Gubernur.

Wahidin mengakui masih banyak permasalahan terjadi di lapangan, misalnya pembebasan lahan yang membuat pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur itu tak berlangsung sebagaimana mestinya.

Selain jalan tol, proyek lain yang ingin dipercepat adalah pembangunan Waduk Karian di Kabupaten Lebak, Waduk Sindangheula di Kabupaten Serang, dan kawasan industri Wilmar di Kabupaten Serang.  (Soe)

Baca juga:

  1. Bansos Provinsi Rp127 Miliar untuk 52 Ribu Penerima
  2. Dari 32 Parpol, KPU Kabupaten Tangerang Baru Menerima 17 Dokumen Parpol
  3. Tangerang Perlu Kantor UPT BPOM Untuk Meminimalisir Peredaran Bebas Pangan Tak Layak Kosumsi

Tinggalkan Balasan