Berita  

Bulan Desember Menjadi Awal Musim Penghujan di Kota Tangerang

Kepala BMKG Stageof Tangerang, Teguh Rahayu, S.Kom

SEMARTARA, Kota Tangerang (11/10) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), melalui Deputi Klimatologi, Mulyono Prabowo, memprediksi awal musim penghujan akan datang di Bulan Oktober dan November 2017.

Sementara untuk di wilayah Kota Tangerang, melalui Stasiun Geofisika (Stageof) Tangerang, awal musim penghujan di wilayah tersebut akan datang di Bulan Desember. Hal itu disampaikan Kepala BMKG Stageof Tangerang, Teguh Rahayu, kepada Semartara.com.

“Untuk di Kota Tangerang sendiri awal musim hujan akan datang pada bulan Desember, jika sekarang turun hujan bukan berarti awal musim hujan,” kata Rahayu

Sebab menurut dia, kriteria awal musim hujan ditetapkan atas dasar jumlah curah hujan dalam satu dasarian atau sepuluh hari, dan atau lebih dari 50 mm jumlah curah hujannya dan kontinue sampai dua dasarian berikutnya.

“Sekarang masih musim peralihan, atau pancaroba,” imbuhnya.

Di musim pancaroba, sambungnya, seringkali terjadi cuaca ekstrim yang berpotensi seperti angin kencang, petir, putting beliung dan bahkan bisa muncul juga hujan es.

“Masyarakat diharapkan waspada di musim pancaroba, karena keadaan cuacanya berubah cepat sekali dan perubahan itu pun cenderung sulit diprediksi. Tapi bukan tak bisa diprediksi loh mas, fenomena musim pancaroba ini bisa dikenali waktunya. Terjadinya pada siang hari atau sore hari, namun untuk malam hari relatif normal,” jelas Rahayu, yang sebelumnya menjabat Kepala BMKG Stageof Banjarnegara.

Dia menghimbau agar masyarakat mewaspadai musim pancaroba atau peralihan musim. Sebab menurut prediksinya, musim tersebut akan bergulir hingga tiba musim penghujan di Bulan Desember nanti.

“Dikhawatirkan masyarakat terserang penyakit flu, batuk, dan lain-lain. Maka kita tetap perlu mewaspadai musim pancaroba, siapa tau hujan dengan curah tinggi, kan bisa banjir jikalau daerahnya potensi banjir. Apalagi nanti di awal musim penghujan pada bulan desember, yang frekuensinya sudah pasti kontinyu,” pungkasnya. (Hel)

Baca juga:

  1. Dongkrak PAD Sektor Pajak Kendaraan, Samsat Gencar Gelar Razia
  2. Rp67 Miliar Anggaran Dindik Terancam Jadi Silpa
  3. Wujudkan Kampung Pemuda Mandiri, Pemkot Beri Pelatihan Kewirausahaan

Tinggalkan Balasan