Jakarta, Semartara.News – Lonjakan penumpang kereta api meningkat saat libur panjang. PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui siaran persnya mengatakan, jumlah pihaknya sudah menjual tiket sebanyak 184.807. Tiket itu untuk keberangkatan tanggal 27 Oktober hingga 1 November.
Menurut KAI, lonjakan penumpang ini naik 49 persen disbanding pekan sebelumnya.
“Tiket yang terjual, sudah mencapai 78% dari 236.763 tempat duduk yang KAI sediakan. Adapun jumlah yang KAI sediakan tersebut, hanya 70% dari kapasitas maksimal. (Hal itu) Dalam rangka menciptakan physical distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, Jumat (30/10/2020).
Berdasarkan data penjualan, tanggal yang menjadi favorit masyarakat adalah tanggal 28 Oktober 2020. Dimana, tiket yang terjual sebanyak 37 ribu tiket, atau 100% dari seluruh tiket KA Jarak Jauh yang disediakan.
Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pelanggan, KAI terus menambah perjalanan KA. Saat ini, untuk periode 27 Oktober-1 November, KAI mengoperasikan rata-rata 88 KA Jarak Jauh perhari, naik 18% dibandingkan pekan sebelumnya.
KAI memprediksi jumlah, pelanggan pada musim liburan akan terus bertambah seiring masih berlangsungnya musim libur kali ini. Diperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada Minggu, 1 November 2020. Dimana, tiket sudah terjual sebanyak 35 ribu atau 72% dari tempat duduk yang KAI sediakan.
“Momen libur panjang ini, benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pulang kampung dan berlibur. Rute yang menjadi favorit masyarakat adalah, rute Jakarta ke Yogyakarta pp, dan Jakarta ke Bandung pp,” ujar Joni.
Di samping itu Joni mengatakan, kembalinya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api, merupakan momentum baik bagi KAI. Sebab sebelumnya, jumlah pelanggan menurun drastis, sehingga kepercayaan yang diberikan penumpang KAI perlu dijaga.
“Semoga kepercayaan yang diberikan masyarakat pada long weekend kali akan layanan kereta api yang dapat diandalkan dapat terus tumbuh. Sehingga layanan angkutan penumpang kereta api dapat kembali pulih seperti sedia kala,” tutup Joni. (Rls/AD)