Jakarta, Semartara.News – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memahami kegalauan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Kegalauan tersebut soal kelanjutan kompetisi terkait persiapan Timnas U-19 Indonesia di Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
PSSI menilai para pemain Timnas U-19 membutuhkan kompetisi di Liga 1 maupun Liga 2 demi memaksimalkan persiapan.
“Saya memahami yang dirasakan Ketua Umum PSSI. Atmosfer kompetisi berbeda dengan uji coba. Pemain harus terlatih mentalnya berhadapan dengan pemain senior, minimal tiga pemain asing dengan pengalaman bertanding luar biasa di kompetisi,” ujar Menpora Zainudin dalam seminar yang digelar secara virtual, Selasa (27/10).
“Dengan kompetisi, coach Shin Tae Yong bisa melihat seberapa besar atau seberapa jauh program yang diterima anak-anak,” kata Menpora melanjutkan.
Menpora Tentang U-19
Menurut Menpora Zainudin, kompetisi diperlukan para pemain Timnas U-19 setelah menjalani pemusatan latihan di Kroasia.
Dengan kompetisi juga tim pelatih Timnas U-19 bisa melihat potensi baru yang bisa dimasukkan ke skuad.
“Kami berharap kompetisi bisa jalan. Saya kira ini kebutuhan kita untuk timnas,” tutur Menpora Zainudin.
“Ini bukan hanya untuk klub, tapi kompetisi kami butuhkan untuk peningkatan performa timnas. Pelatih bisa menerapkan program dan memantau perkembangan pemain. Ini kesempatan langka [menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20],” kata Menpora Zainudin melanjutkan.
Sementara itu, Mochamad Iriawan berharap kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bisa kembali bergulir di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, sekitar 70 persen pemain yang dipanggil ke Timnas U-19 bermain di kompetisi.
“Diharapkan kompetisi bergulir kembali. Sehingga performa pemain yang dibangun di Kroasia tidak turun. Kami kembalikan ke pemerintah mudah-mudahan ada pertimbangan lain,” ucap Iwan Bule.
Iwan Bule menjelaskan, persiapan yang maksimal dibutuhkan Timnas U-19, mengingat sebagai tuan rumah Witan Sulaeman dan kawan-kawan dituntut mencapai prestasi yang membanggakan. Minimal lolos dari fase grup dan jika memungkinkan lolos ke delapan besar dunia.
“Mohon diizinkan agar mereka berkompetisi. Saya berharap pemerintah, Menpora, dan pihak kepolisian, mengizinkan kami untuk berkompetisi,” kata Iwan Bule.
“Terima kasih kepada Pak Presiden dan Menpora yang telah membantu TC Timnas U-19 dengan biaya negara. Kami masih tetap berharap kompetisi bisa bergulir dengan segala alternatif, karena ini penting,” ungkap Iwan Bule menambahkan.
(Agung)