Gelar Swab Tes Mandiri, PSI DKI Dapat Apresiasi

Persatuan Squash Indonesia (PSI) DKI Jakarta saat menggelar tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau Swab Test

Jakarta, Semartara.News – Dalam rangka mencegah penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid- 19) dan memastikan kondisi atlet selalu terjaga, Persatuan Squash Indonesia (PSI) DKI Jakarta menggelar tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab test.

Bertempat di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, sebanyak 29 atlet dan empat orang pelatih mengikuti test tersebut, Kamis (22/10/2020).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum KONI DKI, Djamhuron P. Wibowo, mengapresiasi dan berterima kasih karena Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Squash Indonesia (PSI) DKI Jakarta antusias menjalankan arahan dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora).

“Saya ucapkan terima kasih dan mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh Pengprov PSI DKI Jakarta yang menjalankan arahan dari Kadispora untuk melakukan test swab atau rapid tes untuk para atletnya,” ujar Djamhorun, Kamis (22/10/2020).

Sebagai informasi, Kadispora DKI Jakarta sudah mengeluarkan surat keputusan bahwa saat ini seluruh cabang olahraga (cabor) yang berada di DKI Jakarta, sudah diperbolehkan untuk menggunakan lapangan latihan masing-masing cabor. Akan tetapi dengan syarat, setiap atlet yang akan melakukan program latihan di lapangan diharuskan sudah melakukan swab tes atau rapid tes terlebih dahulu.

Di lain sisi, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Squash Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Amalia Chrisna Damayanti, mengatakan dilakukannya swab test hari ini sesuai dengan keputusan dari Kadispora untuk para atlet khususnya yang berada di Pembinaan Olahraga Prestasi Berkelanjutan (POPB) atau Pemusatan latihan daerah (Pelatda).

“Setelah surat keputusan dari Kadispora yang memperbolehkan atlet untuk berlatih dilapangan dikeluarkan, memang para atlet POPB dan Pelatda yang pertama kali menggunakan lapangan latihan Squash DKI, untuk persiapan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), maka kita harus segera melakukan swab test walapun harus menggunakan dana mandiri,” ujar Amalia.

Amalia melanjutkan, pasalnya provinsi lain sudah melakukan program latihan di lapangan sudah sejak bulan Juli 2020 lalu karena memang aturannya tidak ketat seperti di Jakarta dan dirinya pun sempat khawatir kalau hingga akhir tahun lapangan untuk latihan tidak diperbolehkan dibuka akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda.

Akan tetapi, tambah Amalia, ketika surat keputusan keluar dari Kadispora, dirinya beserta jajaran pengurus Squash DKI Jakarta, tidak mau membuang waktu dan harus bertindak cepat. “Begitu SK-nya keluar, kami dari pengurus Squash DKI langsung melakukan penyemprotan disinfektan serta fogging di GOR Koja, Jakarta Utara, Senin (19/10/2020), di mana lapangan tersebut menjadi tempat latihan para atlet POPB dan Pelatda,” sambung Amalia.

Terkait respon dari para atlet, Amalia menyampaikan bahwa respon para atlet dan orang tua sangat senang bisa berlatih kembali dan melakukan swab tes. “Alhamdulillah sampai saat ini kami melihat para atlet dalam menjalankan program latihan walaupun di lakukan secara virtual sangat senang. Terkait dengan swab tes hari ini, justru orang tua mereka yang senang mengapa? Karena mereka merasa kalau Pengprov Squash DKI sangat peduli terhadap kesehatan para atletnya,” tutup Amalia. (Agung).

Tinggalkan Balasan