Manado, Semartara.News – Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey SE mendapat ucapan terimakasih dari Ketua Mahkamah Agung (MA), Dr. H. M. Syarifuddin, SH., MH. Ucapan tersebut disampaikan oleh Ketua MA saat meresmikan enam gedung pengadilan terpadu yang terletak di Kelurahan Kima Atas Kecamatan Mapanget Kota Manado secara virtual, Selasa (20/10/2020).
Bukan tanpa alasan Olly selaku Gubernur Sulawesi Utara mendapat ucapan terimakasih, pasalnya, Syarifuddin sebagai Ketua MA merasa Olly ikut membantu sehingga Gedung serta pembangunan peradilan terpadu bisa berdiri di atas lahan seluas tiga hektar.
“Dengan pembangunan ini tentunya mewakili MA, mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur Sulut, yang sudah ikut membantu baik penyediaan lahan, yang sudah diberikan sehingga Pengadilan Terpadu satu-satunya di Indonesia bisa dibangun,” ucap Ketua MA RI Syarifuddin.
Pengadilan terpadu tersebut antara lain Pengadilan Tinggi Manado, Pengadilan Negeri Manado, Pengadilan Tata Usaha Negara Manado, Pengadilan Tinggi Agama Manado, Pengadilan Agama Manado, dan Pengadilan Militer Manado menjadi yang pertama di Indonesia, serta diklaim sebagai peradian terbesar se-ASEAN.
Syarifudidn berharap, dengan dibangunnya pengadilan terpadu yang menelan anggaran APBN sebesar 150 miliar ini, seluruh pegawai yang berada di jajaran MA mampu meningkatkan kinerjanya dan juga menunjang kegiatan peradilan di Indonesia. Pembangunan ini merupakan proyek multi year yang dimulai sejak tahun 2018 silam, dan selesai pada tahun 2020 ini.
Hal senada disampaikan oleh salah satu Advokat muda Sulawesi Utara, Rendy Rompas SH. Rendy, sapaan akrabnya, mengapresiasi kepedulian Olly dalam membangun kemajuan Penegakan Hukum di Sulawesi Utara. Ia juga berharap dengan dibangunnya pengadilan terpadu ini mampu meningkatkan profesionalitas kerja pengadilan.
“Sangat mengapresiasi kepedulian Gubernur Sulut bapak Olly Dondokambey dalam kemajuan Penegakan Hukum di Sulawesi Utara. Dengan di bangunnya pengadilan Terpadu kiranya pelayanan administrasi lebih muda dan cepat bahkan akan meningkatkan profesionalitas kerja menuju Dharmmayukti (Kebaikan yang sesungguhnya),” tutup Rendy, aktivis GMNI Sulawesi Utara, melalui pesan tertulisnya.
(AD)