Berita  

Jokowi Ingatkan Masyarakat Tak Mudah Terpengaruh Berita Bohong

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan dalam kunjungannya ke Madura, Jawa Timur. (FOTO Dok. KSP)

SEMARTARA, Madura (9/10) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan berita bohong alias ‘hoax’. Hal ini disampaikan saat ia melakukan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur, kemarin.

“Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa negara kita ini negara besar. Ini saya ingatkan di mana-mana,” ujar Jokowi seperti dilansir Kantor Staf Kepresidenan, Senin (9/10).

Bahkan dalam setiap pertemuan internasional yang dihadirinya, Jokowi tak segan memperkenalkan dirinya sebagai pemimpin negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

“Saya Presiden Jokowi dari negara penduduk Muslim terbesar di dunia,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, tak jarang para pemimpin dunia yang bertemu dengannya menyatakan kekagumannya terhadap Indonesia. Di samping itu, tidak sedikit pula pemimpin dunia yang menitipkan pesan kepada Presiden, salah satunya adalah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.

“Beliau (Presiden Ashraf Ghani) mengingatkan jangan sampai ada gesekan. Pengalaman yang terjadi di Afghanistan sulit lagi dipersatukan. Sehingga kalau ada sengketa segera dirukunkan,” kata Jokowi menyampaikan pesan dari Presiden Ashraf Ghani.

Guna menghindari konflik dan gesekan antar masyarakat tersebut, Jokowi berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita bohong yang dikeluarkan oleh media massa, terutama media sosial.

“Saya minta kita semua ingatkan teman, tetangga kampung, kalau ada isu terutama di media sosial itu jangan dimakan mentah-mentah. Jangan baca langsung emosi padahal itu tulisan tidak jelas siapa yang buat karena akun palsu itu banyak sekali,” tandasnya. (Wid/ksp)

Baca juga:

  1. Dua Pansus Diciptakan untuk Menanggulangi Polemik Kabupaten Tangerang
  2. Mengenang Bagong Kussudiardja, Begawan Seni Indonesia
  3. Ketua PGRI Neglasari Menyayangkan Jika Ada Oknum Guru Terima ‘BO’ Alias Job Kencan

Tinggalkan Balasan