Berita  

LAPAN Pastikan Kebocoran Medan Magnet tidak Berdampak pada Kehidupan di Bumi

Foto: NASA

Jakarta, Semartara.News – NASA, mengumumkan medan magnet Bumi mengalami kerusakan. Peristiwa ini ditemukan di Amerika Selatan dan Samudra Atlantik bagian selatan.

Namun, Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, menjelaskan, kejadian itu bukan rusaknya medan magnet bumi, tetapi dinamika medan magnet bumi telah menyebabkan pergeseran

Pergeseran tersebut membuat sabuk Van Allen dalam bergeser lebih rendah. Akibatnya, partikel energetik yang terjebak di wilayah Anomali Atlantik Selatan bertambah luas.

Ketinggian kerusakan sekitar 500 km, yang berarti sudah memasuki orbit satelit-satelit yang ada di langit. Jadi, satelit yang mengorbit rendah akan bertambah efek gangguannya.

“Memang berpotensi mengganggu satelit, tapi saya kira tidak terlalu signifikan,” jelas Thomas, saat dihubungi, Minggu (23/8/2020).

Thomas memaparkan, LAPAN juga melakukan pemantauan dinamika medan magnet bumi dengan menggunakan satelit LAPAN A3/LAPAN-IPB.

Namun, karena pemantauan belum dilakukan cukup lama, LAPAN belum bisa menyimpulkan hasil pemantauannya.

“Jadi Anomali Atlantik Selatan belum tampak,” imbuhnya.

Thomas juga memastikan kebocoran medan magnet tersebut tidak berdampak pada kehidupan di Bumi.

“Para operator satelit juga sudah menyiapkan proteksi terhadap satelit-satelitnya,” tandas Thomas. (sindonews.com/wbs)

Tinggalkan Balasan