SEMARTARA, Kota Tangerang (1/10) – Malam puncak Nonton Bareng (Nobar) pemutaran Film G-30 S/PKI secara serentak di 21 Jajaran Koramil, Kodim 0506/Tgr, dijadikan momentum untuk mengenang jasa pahlawan dan mengingat kekejaman paham komunisme.
Di zaman G-30 S/PKI merupakan suatu masa dimana perjalanan Bangsa Indonesia mengalami penderitaan. Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia tidak boleh melupakan peristiwanya.
“Film ini adalah bukti sejarah kekejaman suatu paham kepada para pahlawan kita,” ungkap Dandim 0506/Tgr Letkol Inf M. I. Gogor AA, via WhatsApp pada Sabtu malam (30/9).
Dirinya berharap masyarakat lebih waspada agar masa itu tidak lagi terulang. Sebab kata dia, tidak menutup kemungkinan komunis sudah ada di tengah-tengah masyarakat.
“Maka marilah kita sama-sama menjaga NKRI dari perpecahan. Dengan Nobar ini, kita jadikan sebagai langkah awal untuk menyadarkan masyarakat agar semuanya ikut bergerak untuk membangun kesadaran seluruh masyarakat Indonesia,” tegas Gogor.
Pantauan Semartara.com, antusiasme masyarakat terkait pemutaran film tersebut sangat luar biasa, hampir di semua lokasi tempat pemutaran film dipadati penonton. Salah satunya di wilayah RT 02 RW 02 Kelurahan Batuceper, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang. Nampak semua golongan dari anak-anak hingga orang tua berbaur menyaksikan film tersebut dengan sangat seksama.
“Saya senang dan bangga, terutama melihat animo masyarakat untuk menyaksikan film sejarah ini,” kata Lurah Batuceper, Edi, didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Batuceper saat Nobar.
Ia melanjutkan, kegiatan ini merupakan pembelajaran tentang sejarah bangsa untuk generasi muda. Menurut Edi, PKI itu menyeramkan dan juga sadis, tidak berprikemanusiaan. Apalagi ketika PKI melakukan pembunuhan terhadap umat Islam yang sedang menjalankan ibadahnya.
“Makanya kita tetap harus waspada untuk mencegah munculnya komunis modern (baru) di negara Indonesia tercinta. Jadi usai nobar ini, saya berharap masyarakat mengerti dan memahami sejarah bangsa Indonesia serta juga sejarah kekejaman paham komunis,” tandasnya. (HEL)
Baca juga: