SEMRTARA – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah banyak menguras energi, dan mengubah tatanan ekonomi. Terutama masyarakat bawah, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal. Banyak buruh dirumahkan, tukang ojek dan sopir angkutan umum kehilangan penumpang, serta pedagang yang kehilangan konsumen karena daya beli menurun.
Kondisi ini pun menjadi keprihatinan Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (KSPN). Sebagai bentuk rasa keprihatinannya tersebut, organisasi yang bergerak di bidang perburuhan itu, KSPN bekerjasama dengan Kementrian Sosial untuk memberikan bantuan paket sembako kepada warga terdampak pandemi COVID-19, terutama para buruh pabrik yang dirumahkan dan diputus hubungan kerjanya oleh perusahaan tempatnya bekerja.
Pada Selasa 23 Juni 2020, KSPN Pusat membagikan paket sembako kepada warga, yaitu kamu buruh yang dirumahkan dan kena PHK di Kompleks Mekarasri II, Kelurahan Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
“Di sini (Kompleks Mekarasri II-red), kita membagikan sembilan puluh paket sembako untuk warga, terutama saudara-saudara kita yang dirumahkan dan di-PHK,” ujar Siti Istikharoh selaku Ketua Bidang Perempuan K-SPN Pusat saat membagikan puluhan paket sembako di Kompleks Mekarasri II.
Ia berharap, bantuan yang diberikan oleh Kemensos melalui organisasi buruh KSPN tersebut bisa membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19, terutama buruh yang dirumahkan dan di-PHK.
Sementara itu, Ketua RT 03/RW 06, Hermanto, mengucapkan terimakasih kepada KSPN dan Kemensos yang telah menyalurkan bantuannya hingga sampai ke tangan warganya yang terdampak COVID-19.
“Hari ini, kita menerima sembilan puluh paket sembako yang kita bagikan untuk warga terdampak COVID-19, terutama saudara-saudara kita yang di-PHK dan dirumahkan. Sembilan puluh paket sembako ini dibagikan di setiap RT di wilayah RW 06 Kompleks Perumahan Mekarasri II ini,” kata Hermanto.
Menurut Hermanto, bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kemensos melalui KSPN, akan sangat bermanfaat untuk warganya. Ia juga berharap, kegiatan-kegiatan sosial semacam ini bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat yang lain, yaitu untuk membantu yang lemah sebagai wujud gotong royong dalam menghadapi persoalan ekonomi di tengah pandemi global yang telah mewabah di lebih dari 200 negara di dunia tersebut.