SEMARTARA – Dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, Anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Banten III menggelar reses dengan umat Katolik di wilayah Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Selasa 02 Juni 2020 malam.
Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2019-2020 dengan tema #NewNormalPemulihanEkonomi ini, Ananta berdialog dan serap aspirasi seputar persoalan yang dihadapi oleh konsituennya di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Lingga, salah seorang warga yang terdampak COVID-19, dalam kegiatan reses tersebut menyampaikan bahwa pada awal pandemi, memang masyarakat belum merasakan betul dampak yang ditimbulkan. Namun seiring perjalanan waktu, kata Lingga, masyarakat mulai merasakan. Ia mencontohkan, banyak karyawan atau buruh yang hanya makan gaji pokok saja, tidak ada lemburan apalagi pekerjaan sampingan. Untuk itu, kata Lingga, ia berharap, melalui kegiatan reses ini, apa yang dirasakan masyarakat bisa sampai ke pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat.
Begitu pun dengan pernyataan Agus, yang juga hadir dalam kegiatan reses tersebut. Menurutnya, soal bantuan pemerintah kepada masyarakat yang terdampak COVID-19, tidak merata.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp400 triliun untuk menangani persoalan pandemi global yang sudah mewabah di lebih dari 200 negara di dunia tersebut. Anggaran ini meliputi pemulihan ekonomi, kesehatan serta pasca COVID-19.
“Pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp400 triliun untuk penanganan COVID-19. Ini meliputi pemulihan ekonomi, kesehatan, dan pasca pandemi,” kata Ananta Wahana.
Namun demikian, kata politisi PDI Perjuangan tersebut, peran masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam menghadapi pandemi virus tersebut. Karena, berapa pun anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah tidak akan menyelesaikan masalah jika masyaraktnya apatis dan tidak disiplin dengan aturan yang dibuat oleh pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 tersebut.
“Sebagai contoh, ketika disiplin protokol kesehatan diterapkan pemerintah untuk mencegah dan memutus mata rantai COVID-19, ini juga jangan sampai diabaikan. Karena bisa menambah lama waktu pandemi, yang tentu saja dampaknya ke mana-mana, ekonomi, kesehatan dan lain sebagainya,” katanya.
Sebagai wakil rakyat, lanjut Ananta, pihaknya juga akan menyampikan aspirasi yang telah disampaikan oleh masyarakat, baik ke pemerintah, stakehoulder atau mitra kerjanya di Komisi VI DPR RI.
Ia juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk lebih inovatif, kreatif serta selalu berkoordinasi dengan pemerintah di level terkecil, mulai dari tingkat RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan hingga pemerintah daerah. Terkait hal ini pula, kata Ananta, masyarakat bisa memanfaatkan lahan tidur untuk program ketahanan pangan.
Menurutnya, hal ini bisa dilakukan melalui koordinasi, baik dengan pemerintah maupun pihak swasta sebagai pemilik lahan. Karena, lanjut Ananta, melakukan ketahanan pangan dengan cara seperti ini sangat membantu dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Dalam kegiatan reses ini, Ananta juga membagikan paket sembako kepada masyarakat, yaitu sebagai bentuk sumbangsih dalam membantu masyarakat terdampak COVID-19