Berita  

Mahasiwa James Cook University Ini Bagikan Sembako untuk Seniman dan Warga Terdampak COVID-19

SEMARTARA – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang berdampak pada perekonomian masyarakat, terutama para pekerja informal dan usaha kecil, membuat sosok Abraham Garuda Laksono tergugah hatinya untuk saling berbagi. Melalui lembaga sosial, ekonomi dan kebudayaan Karang Tumaritis Institute, Jumat 22 Mei 2010, Abraham menyalurkan ratusan paket sembako untuk warga terdampak COVID-19 di wilayah Kampung Babakan, Kelurahan Bonang, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Pada hari yang sama, Mahasiswa James Cook University sekaligus Programmer di Karang Tumaritis Institute ini, juga menyalurkan bantuan sembako kepada para seniman yang tergabung dalam Paguyuban Seni dan Budaya Jawa (PSBJ) Tangerang Raya.

Menurutnya, wabah COVID-19 yang sudah menjadi pandemi global tersebut, harus disikapi secara bersama. Terlebih, tidak sedikit masyarakat terdampak akibat wabah yang sudah menyebar di lebih dari 200 negara di dunia tersebut.

“Tidak lihat usia muda atau bukan, yang harus dilakukan adalah saling membantu. Dan, dalam kondisi saat ini masyarakat sangat membutuhkan aksi (sosial). Oleh karena itu mari kita bahu membahu melawan wabah ini,” Abraham Garuda Laksono kepada wartawan.

Diakuinya, saat ini dirinya baru dapat berbuat sedikit untuk negeri. Namun kedepannya, jika ia sudah selesai menempuh pendidikan di James Cook University di Singapura, berjanji akan pulang total ke Indonesia dan mengabdikan diri sepenuhnya untuk negeri tercintanya, Indonesia.

“Kelak jika saya lulus saya ingin membesarkan Ibu Pertiwi,” kata mahasiswa bidang IT yang akrab dipanggil Abe tersebut.

Menyinggung soal bantuan kepada para seniman yang tergabung dalam PSBJ, menurut Abe, sebagai penggiat seni yang berakar pada nilai-nilai kebudayaan perlu mendapatkan support, terlebih di tengah wabah COVID-19. Karena, geliat para seniman ini tidak bisa beraktivitas dan kehilangan mata pencaharian. Dalam hal ini pula, Abe mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama bisa melakukan hal yang sama, yaitu membantu para seniman sebagai penggerak kebudayaan di tengah COVID-19.

Anggota DPR RI Dapil Banten III, yang juga ikut dalam kegiatan sosial pembagian sembako tersebut mengatakan bahwa aksi sosial pembagian sembako yang digelar bersama Karang Tumaritis Institute, adalah sebagai bentuk kepeduliannya terhadap warga dan seniman yang terdampak COVID-19 dalam menghadapi Hari RayaI Idul Fitri.

Sebelumnya, kata Ananta, pihaknya juga telah melakukan kegiatan yang sama, yaitu membagikan lebih dari 8.000 paket sembako di wilayah Tangerang Raya (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangsel) melalui program kunjungannya sebagai DPR RI di wilayah tersebut. Tidak hanya paket sembako, Ananta juga membagikan APD untuk para tim medis di rumah sakit, klinik, Puskesmas, dan relawan lintas agama se-Tangerang Raya, serta mendorong kader PDI Perjuangan di wilayah tersebut mendirikan dapur umum.

“Kami berharap, upaya-upaya yang kami lakukan ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Kami juga mengimbau agar masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan: jaga jarak, rajin cuci tangan dan pakai masker. Dan, di rumah saja, kalau tidak ada kebutuhan yang sangat mendesak jangan keluar rumah, kalau pun keluar harus pake masker,” tandasnya.

Sementara itu, perwakilan dari PSBJ yang menerima bantuan paket sembako dalam program Karang Tumaritis Inatitute bersama Anggota DPR RI Dapil Banten III Ananta Wahana, Ki Joker, mengucapkan terimakasih, dan paket sembako yang diterimanya akan sangat bermanfaat bagi senima yang tergabung dalam kelompoknya tersebut.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ananta dan Mas Abe sebagai Programmer di Karang Tumaritis Institute, karena tentu saja ini sangat bermanfaat sekali. Apalagi banyak seniman yang harus kehilangan job, dan ini menghadapi Hari Raya Idul Fitri. Harapan kami, semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, dan pandemi COVID-19 segera berlalu,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan