SEMARTARA, Serang (27/9) – Pemprov Banten berkomitmen setiap program pembangunan bisa berimplikasi dan multifungsi, untuk mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi (LPE), menekan pengangguran, dan kemiskinan.
“Salah satu cara untuk menekan angka penganguran di Provinsi Banten yaitu dengan megembangkan pendidikan yang berkualitas, pendidikan terapan yang bisa berkorelasi dengan kebutuhan tenaga kerja, sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim usai melakukan rapat pembahasan Raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten tahun 2017-2022 di Gedung serbaguna DPRD Banten bersama pansus DPRD, Rabu (27/9).
Gubernur yang akrab disapa WH ini mengatakan, penyusunan Raperda RPJMD Tahun 2017-2022 berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Banten Tahun 2005-2025, serta mengakomodir Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2017-2022.
“Juga telah mendengar dan menyaring seluruh aspirasi atau masukan dari seluruh eleman masyarakat melalui konsultasi publik dan Musrenbang RPJMD,” kata WH.
Dalam Rapat tersebut hadir Sekda Banten Ranta Soeharta dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait serta anggota DPRD Banten Pansus RPJMD.
Dalam RPJMD tersebut terdapat program unggulan Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten diantaranya yaitu pembangunan ekonomi, peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, pembangunan infrastruktur dan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. WH mengharapkan agar pembangunan pendidikan ini benar-benar dapat di perhatikan karena ini adalah modal bangsa untuk memcetak generasi penerus.
“Jadi berapapun yang dibutuhkan untuk pembangunan pendidikan, saya harapkan untuk diberikan asalkan sesuai dengan aturan yang ada,” jelasnya.
Dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan diantaranya yaitu melalui pembangunan sekolah maupun menambahan ruang kelas baru SMA/SMK dan pendidikan khusus, rehabilitasi ruang belajar dengan kondisi rusak berat.
“Penyediaan BOSDA serta peningkatan kompetensi Guru SMA dan SMK melalui pemberian beasiswa melanjutkan S1 dan S2,” ungkapnya.
Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah mendukung rencana pemprov dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Banten untuk mengentaskan pengangguran.
“Angka pengangguran terbuka di Banten masih di atas 400 ribu orang. Jangan sampai lulusan sekolah menambah jumlah pengangguran yang ada,” katanya. (Soe)
Baca juga:
- Kunci Keberhasilan, Hudaya Latuconsina: Fokus, Banyak Belajar, serta Tanggung Jawab Terhadap Pekerjaan
- Gagasan Pensiunan PNS Masih Dibutuhkan Pemda
- Polemik Lahan Parkir Pribadi, DPRD: Pemdes Harus Bentuk Hubungan Humanis dengan Pihak Perumahan