Berita  

Kundapil, Ananta Wahana: Kita Ajak Masyarakat Perang Melawan COVID-19

SEMARTARA – Melihat kondisi masyarakat yang terdampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), Jumat 10 April 2020, Anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Banten III, Ananta Wahana menemui warga sambil membagi-bagikan masker, nasi boks sebagai makan siang, hand sanitizer, disinfektan, serta uang untuk sekadar membantu mereka.

Ananta juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan prilaku hidup sehat dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Dalam kegiata ini, politisi PDI Perjuangan yang didampingi staf Dapil, Kode Tomi dan tim tersebut, mengenakan masker dan sarung tangan, serta thermometer gun untuk memeriksa setiap masyarakat yang ditemuinya. Jarak dalam pertemuan tersebut pun, mengikuti protokol kesehatan, yaitu mengedepankan ‘social distancing dan physical distancing’ untuk menghindari kemungkinan buruk penularan virus yang sudah menjangkit di lebih dari 100 negara di dunia tersebut.

Kegiatan dimulai sejak pukul 8:00 WIB, dan diawali dengan menemui Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Budha ViharaTri Dharma Sutra, di Sewan Tongyan, Kecamatan Neglasari Kota Tangerang. Secara seremonial, Ananta memberikan rompi kepada salah satu Anggota TAGANA Budha sebelum melakukan bakti sosial membagi-bagikan makanan dan sembako kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 di wilayah tersebut.

Aksi sosial yang merupakan bagian dari kegiatan kunjungan ke daerah pemilihan (Kundapil) dalam perang melawan COVID-19 ini, dilanjutkan dengan mendatangi Vihara di Karawaci. Di sini, selain memberikan edukasi tentang bagaimana memutus mata rantai penyeberan COVID-19, Ananta juga membagikan nasi boks untuk makan siang, hand sanitizer, disinfektan, serta masker kain yang memenuhi standar kesehatan. Ananta juga memberikan sejumlah uang untuk membantu warga yang terdampak COVID-19 tersebut.

Roadshow Kundapil perang melawan COVID-19 oleh Ananta Wahana dilanjutkan dengan membagi-bagikan nasi boks kepada para santri di pondok pesantren sekitar Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Kapung Babagan, Kelurahan Bonang, Kecamatan Kelapadua, Kabupaten Tangerang.

Kundapil hari pertama ini diakhiri dengan pertemuan perwakilan ojek online (Ojol), ojek pangkalan (Opang), para tukang las serta pekerja informal yang juga merasakan dampak pandemi COVID-19 tersebut. Dengan menggunakan protap ‘social distancing dan psysjcal distancing, pertemua digelar di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis.

Sebelum pertemuan dilakukan, para perwakilan Ojol, Opang, tukang pijit, dan para pekerja serabutan tersebut, terlebih dulu diriksa menggunakan thermometer gus, guna melihat kondisi suhu badan mereka. Jika ditemuka di antara mereka ada yang memiliki suhu badan lebih dari 37,8 makan akan langsung dikonsultasikan dengan para medis guna melihat kondisi kesehatannya. Namun, dari sekian orang yang ditemui, semuanya memiliki suhu badan normal.

Selain membagikan sembako, makan siang, hand sanitizer, disinfektan, masker serta uang pengganti bensin, Ananta juga mengajak Ojol dan Opang ini untuk mematuhi aturan pemerintah, dan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh WHO guna mencegah dan memutus mata rantai COVID-19.

Dalam kesempatan ini, Ananta juga mendengar keluhan mereka soal dampak COVID-19 yang telah menyusutkan ekonomi dan pendapatannya.

Muhamad Sopiyan, salah seorang Ojol mengaku, pendapatannya menurun hingga 80 persen.

“Yang biasanya sehari bisa narik sampai 15 hingga 22 kali, sekarang sepi. Kami berharap, ada perhatian dari pemerintah, dan virus corona cepat selesai. Karena dampaknya sangat luar biasa,” keluh Sopiyan.

Hal senada juga diungkapkan Candra. Menurutnya, jangankan untuk membayar cicilan motor, untuk makan saja sulit. Bahkan terkait kebijakan pemerintah pusat soal memberikan kelonggaran kepada masyarakat yang memiliki cicilan kendaraan dan terdampak COVID-19, hingga saat ini belum ada kejelasan dari pihak leasing. Malah, ketika mereka konfirmasi kepada pihal leasing, tidak ada kebijakan soal kelonggaran dalam membayar cicilan tersebut.

“Kami berharap, aspirasi kami bisa disampaikan kepada pemerintah pusat. Apalagi Pak Presiden sudah mengumumkan soal kelonggaran cicilan tersebut,” katanya.

Menanggapi hal ini, Ananta akan menyampaikannya kepada pemerintah. Karena menurutnya, soal kelonggaran cicilan kredit kendaraan tersebut diberikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Dan, hampir semua masyarakat, terutama di Pulau Jawa dan Jabotabek semua terdampak COVID-19.

“Kami akan tampung semua aspirasi, dan akan saya sampaikan. Apalagi kita juga tahu bahwa dampak COVID-19 ini dirasakan oleh seluruh masyarakat,” katanya.

Tak kalah penting, lanjut Ananta, untuk mempercepat hilangnya wabah COVID-19 ini, semua elemen masyarakat harus bergotong royong, saling membanti, dan kompak terdahadap apa yang dianjurkan oleh pemerintah.

“Dengan kesadaran bergotong royong, serta mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh WHO, kita yakin COVID-19 akan segera. Mari kita gotong royong, holopis kuntul baris, bersama perangi COVID-19!” Tegasny.

Dikatakan pula, kegiatan Kundapil Ananta Wahana Perang Melawan COVID-19 ini dilaksanakan mulai dari Jumat 10 hingga Minggu 12 April 2020. Dalam rangkaian kegiatan ini pula, Ananta bersama tim dan masyarakat akan melakukan penyemprotan disinfektan guna mencegah penyebaran COVID-19.

Tinggalkan Balasan