Berita  

Reses dengan Umat Gereja Pantekosta, Ananta Serap Aspirasi Persoalan Kemacetan

SEMARTARA – Dalam reses Anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Banten III, Ananta Wahana, Kamis 5 Maret 2020, serap aspirasi dari umat Gereja Pentakosta Kelapa Dua tentang kemacetan.

Maruli Gultom, Umat Gereja Pentakosta Kelapa Dua mengungkapkan bahwa saat ini hampir setiap hari dirinya terjebak kemacetan di Jalan Raya Serpong tepatnya di arah Pamulang-Rawa Buntu.

“Saya melihat setiap hari kok makin parah macetnya. Padahal saya dan kawan menggunakan sepeda motor apalagi kalau musim hujan tentu sangat mengganggu,” katanya.

Maruli menambahkan, dirinya cukup kecewa terutama kepada pemerintah daerah setempat. Karena tidak berbuat apa-apa terkait semakin parah kemacetan terutam di jam pulang dan berangkat kantor.

“Jangankan pelebaran jalan. Petugas yang mengatur lalu lintas pun saya tidak melihat disana. Apalagi banyak yang parkir sembarang di pinggir jalan dekat stasiun tidak ada yang menertibkan,” ungkapnya.

Maruli melanjutkan, selain kemacetan dirinya melihat masalah lainya yang tampak adalah banyaknya PJU mati lampunya. Sehingga mengakibatkan jalan raya sepong ini rawan kecelakaan.

“Saya juga menitip aspirasi juga tentang banjir kepada Pak Ananta. Perumahan saya di Pamulang sekarang mulai jadi langganan banjir mohon bapak juga menyampaikan kepada pihak terkait,” pungkasnya.

Ananta Wahana mengatakan, bahwa permasalahan macet saat ini memang menjadi permasalahan pemerintah daerah yang cukup pelik. Sampai saat ini belum ditemukan penyelesaian yang tepat.

“Hampir kebijakan yang diambil baik pelebaran jalan atau yang lainya hanya bersifat sementara. Setelah itu selesai maka akan kembali macet,” katanya.

Ananta menambahkan, karena itu perlu adanya kajian khusus tentang kamacetan ini. Apakah masalahnya terletak di sempitnya jalan atau karena ada faktor lain.

“Saya nanti juga akan menyampaikan permasalahan ini kepada pemerintah daerah setempat. Sehingga kita dapat duduk bersama menyelesaikan masalah ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan