92 Sekolah Swasta Jadi Pendamping, Dindik Tangsel Bantu Siswa SMP yang Gagal PPDB

Dindik Tangsel siapkan 92 sekolah swasta pendamping untuk bantu siswa SMP yang gagal masuk negeri, dengan bantuan SPP setahun.
Kepala Dindik Tangsel, Deden Deni, saat memberikan keterangan kepada awak media terkait program sekolah pendamping. (Foto: Ist)

Kota Tangsel, Semartara.News – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindik) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menyiapkan 92 sekolah swasta sebagai alternatif bagi siswa yang tidak berhasil diterima di sekolah negeri untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Program ini dikenal sebagai Sekolah Pendamping dan akan tersebar di seluruh kecamatan di Kota Tangsel.

Kepala Dindik, Deden Deni, menjelaskan bahwa mekanisme bantuan ini cukup mudah. Siswa yang tidak lolos seleksi di sekolah negeri dapat memilih sekolah swasta terdekat sebagai pendamping, dan sekolah tersebut akan mengajukan permohonan bantuan kepada Dindik.

“Jadi, siswa dapat memilih sekolah pendamping yang paling dekat, dan sekolah tersebut yang akan mengajukan bantuan ke Dinas,” ungkap Deden saat dikonfirmasi pada Selasa, 7 Juli 2025.

Deden menambahkan bahwa bantuan ini ditujukan untuk meringankan biaya SPP selama satu tahun, bukan untuk menanggung seluruh biaya pendidikan.

“Bantuan ini minimal untuk SPP, sementara uang pangkal tetap menjadi kebijakan masing-masing sekolah. Namun, kami berharap sekolah dapat memberikan keringanan bagi siswa yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa program ini bukanlah sekolah gratis. Namun, Dindik Tangsel terus berupaya mendorong pihak sekolah untuk memberikan keringanan.

“Ini adalah bantuan pendidikan, bukan sekolah gratis. Kami akan terus mengevaluasi kemungkinan untuk menyediakan sekolah gratis, tetapi tentu saja perlu perhitungan yang matang terkait komponen biaya secara keseluruhan,” tegasnya.

Deden juga menyampaikan bahwa program ini telah berjalan selama empat tahun dengan kuota bantuan untuk 5.000 siswa di wilayah Tangsel.

“Jumlah penerima bantuan dapat dihitung dari tahun ke tahun. Kami berharap tahun depan akan ada tambahan sekolah negeri,” tutupnya. (Idris Ibrahim)

Tinggalkan Balasan