Berita  

79,9 Persen Masyarakat Kabupaten Tangerang Buta Informasi Soal Pembangunan?

SEMARTARA – Visi Nusantara (Vinus) menyebut bahwa berdasarkan hasil survei, 79,9 persen masyarakat wilayah desa dan kecamatan di Kabupaten Tangerang belum mengetahui atau mendapatkan informasi terkait pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

Hal ini disampaikan dalam kegiatan Ekspos Hasil Polling dan Dialog Publik oleh Viso Nusantara denga mahasiswa, LSM dan wartawan di Rumah Makan Joglo, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis 27 Februari 2020. Direktur Visi Nusantara, Subandi Musbah, mengklaim, data yang ia ungkapkan tersebut real dan bisa dipertanggung jawabkan.

“Metodologi survei yang dilakukan, adalah kerja intektual dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat, baik di tingkat desa maupun kecamatan. Dari setiap pertanyaan yang diberikan kepada masyarakat menyebutkan bahwa sebanyak 79, 9 persen, mereka tidak mengetahui informasi tentang pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. Ini (hasil survei-red) bisa dipertanggung jawabkan,” ujar Subandi Musbah.

Subandi juga mengatakan bahwa informasi yang berkaitan dengan kebijakan publik tersebut tidak boleh ditutup-tutupi. Keterbukaan informasi publik juga dilindungi oleh Undang Undang RI Nomor 14 Tahun 2008.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Infokom), Abdul Munir, yang hadir salam kegiatan tersebut mengaku bahwa hasil survei yang dilakukan oleh Visi Nusantara menjadi kontrol dan evaluasi Pemkab Tangerang dalam meningkatkan kinerjanya yang berkaitan dengan informasi publik.

“Ini juga input buat kami, kalau (informasi) belum mencapai seratus persen, atau belum diharapkan masyarakat, ini perlu kita ditingkatkan lagi,” kata Abdul Munir.

Pun demikian, kata pria yang pernah menjadi wartawan ini, terkait informasi publik tentang program pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Tangerang, terutama yang berkaitan dengan dana desa, selalu diinformasikan lewat papan pengumuman yang dipasang di setiap desa.

“Mungkin pada saat melakukan survei, informasi yang ditanya soal informasi yang di internet. Mungkin seperti itu. Karena informasi ini kan banyak macamnya. Ada informasi yang disampakan langsung lewat media, ada informasi yang ditempel di papan. Mungkin masyarakat yang ditanya (pada saat survei-red) itu, yang tidak tahu informasi yang dipasang di papan,” paparnya.

Soal angka 79,9 persen masyarakat di Kabupaten Tangerang tidak mendapatkan informasi soal pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Tangerang, diakui Munir, angka yang cukup tinggi. Pun demikian, kata Munir, ini akan menjadi bahan evaluasi.

Tinggalkan Balasan