SEMARTARA, Tangerang – Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo mengatakan, caleg Perindo harus rajin terjun langsung ke masyarakat untuk meningkatkan awareness masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Hary saat Pembekalan caleg dan Konsolidasi Partai Perindo untuk pemenangan Pemilu 2019 Dapil Banten 1, 2, dan 3, di Mall Balekota Tangerang, Kamis, (22/11).
“Harus banyak turun. Kan gini, kalau mau dapat suara, harus dikenal dan kalau mau dikenal harus banyak aktivitas turun ke masyarakat,” ujarnya.
Setelah banyak turun ke masyarakat, lanjut Hary, caleg tersebut akan lebih dikenal dan bisa disukai oleh masyarakat dan memenangkan pemilu.
“Pada intinya, masyarakat harus tahu figur yang bersangkutan. Setelah itu, baru bisa bermigrasi, bagai mana setelah dikenal menjadi disukai. Intinya, caleg harus banyak turun langsung ke masyarakat,” ungkapnya.
Kendati demikian, Hary mengingatkan kepada para caleg agar selalu memperhatikan etika dalam mencari konstituen. Terutama saat kampanye ke massa pendukung Pasangan Calon (Paslon) Presiden nomor urut dua.
“Caleg harus kampanye bagi dirinya sendiri, gak boleh membawa atributnya paslon nomor dua. Karena partai dukung paslon satu. Jangan salah interpretasi, caleg itu bisa ke konstituen mana saja,” tukasnya.
Intan Nurul Hikmah, caleg DPR RI nomor urut 1 Dapil 3 Banten menambahkan, pembekalan oleh Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo ini sangat baik untuk memotivasi para caleg.
“Tadi ada penekanan, kita sebagai caleg harus membuat Perindo di Dapil Banten stand up. Jadi awareness masyarakat Banten di Perindo ini harus ada. Apalagi Partai Perindo ini partai baru,” tuturnya.
Meski begitu, adik Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar ini yakin dirinya akan terpilih. Menurutnya, pola pikir masyarakat sekarang bukan melihat partai saja, tapi dari sosoknya juga.
“Sekarang pola pikir masyarakat gini, kita tidak penting partainya apa, yang penting sosok orangnya. Target saya harus dapat 150 ribu suara. Wilayah Tangerang Raya. Kata orang sih Dapil Neraka,” imbuhnya.
Dirinya sependapat dengan pesan ketua umum untuk memperhatikan etika saat masuk ke dalam konstituen paslon bukan pendukung Jokowi.
“Daripada kita masuk ke kantong massa partai lain, lebih baik kita cari sasaran kantong suara lain yakni para pemilih baru yang memiliki potensi besar. Inilah yang harus diakomodasi sekarang,”
Intan yang juga menjabat sebagai Ketua Paguyuban Kang Nong Kabupaten Tangerang ini mengungkapkan, sangat penting bagi para caleg untuk membranding diri supaya lebih dikenal warga.
“Makanya benar apa yang tadi dibilang ketua umum. Para caleg harus bisa membranding diri sendiri agar dikenal masyarakat. Sehingga dari dikenal, bisa disukai. Target kita di Banten, paling tidak bisa masuk 7 besar,” pungkasnya. (Helmi)