“Kalah menang itu biasa, tapi yang penting junjung tinggi sportifitas, baik pemain maupun wasit, agar olahraga sepakbola bisa menjadi tontonan yang menarik,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua FSPP, KH. Sehabudin, mengharapkan kompetisi Liga Santri tidak hanya berlangsung sesaat, namun bisa menjadi kompetisi rutin tahunan dan berjenjang untuk melahirkan bibit atlet potensial dari santri pondok pesantren.
“Selain itu, liga santri juga menjadi sarana rekreasi yang turut menghadirkan prestasi bagi para santri,” ujarnya. (Tri)