224.000 Orang Di Amerika Serikat Kehilangan Nyawa

Covid19 Amerika Serikat
Ilustrasi Kematian di akibat Covid-19 di Amerika Serikat. (Foto. Bisnis.com)

Meski begitu, para pakar kesehatan mereka belum menunjukkan alasan kenaikan tersebut. Namun mereka telah lama memperingatkan, bahwa suhu yang lebih dingin. Kelelahan warga dengan tindakan pencegahan COVID-19, dan siswa yang kembali ke sekolah dan perguruan tinggi, dapat mendorong penyebaran virus.

Kasus Covid-19 di negara yang dipimpin oleh Donald Trump ini, menjadi yang terbanyak di dunia. Yakni 8,5 juta penderita, dan sebanyak 224.000 orang harus kehilangan nyawa.

Dalam seminggu terakhir, Amerika juga melaporkan rata-rata kasus Covid-19 perhari 60.000, tertinggi sejak awal Agustus kemarin. Dan Kawasan Midwest sudah menjadi episentrum gelombang terbaru, tetapi secara nasional, infeksi meningkat.

Di Northeast menurut analisis Reuters, selama sebulan terakhir peningkatan kasus mencapai 83 persen, dimana di Connectiucut, New Hampshire, Rhode Island, dan New Jersey dalam empat minggu terakhir kenaikan kasus telah berlipat ganda dari empat minggu sebelumnya.

Negara-negara bagian di barat, termasuk Montana, New Mexico, dan Wyoming, telah melaporkan peningkatan 200 persen kasus dalam empat minggu terakhir jika dibandingkan dengan empat minggu sebelumnya.

(Ant/AD)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan