Berita  

2024 Rampung, Tol Serpong-Balaraja Beroperasi

SEMARTARA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proyek Jalan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) akan rampung pada 2024. Proyek ini merupakan full investasi dari pihak swasta.

“Pembangunan tol ini semuanya full investasi prakarsa dari investor dan direncanakan pada 2024 total 38 km akan dirampungkan dan siap beroperasi,” ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Ia juga mengatakan bahwa pembangunan Jalan Tol Serbaraja digarap oleh PT Trans Bumi Serbaraja dengan skema full investasi. Artinya, pendanaan proyek berasala dari swasta sebagai pemrakarsa. Jalan tol Serbaraja terdiri atas tiga seksi. Pertama adalah BSD-Legok dengan panjang 11,3 kilometer. Lalu, Legok-Tigaraksa Selatan sepanjang 10,7 kilometer, dan Tigaraksa-Balaraja dengan panjang 17,8 kilometer. Khusus untuk seksi pertama, ditargetkan akan lebih dahulu beroperasi yakni pada 2021. Saat ini pihak kontraktor tengah melakukan pengerjaan konstruksi seksi IA dengan panjang 5 kilometer.

“Manfaat Paling utama pembangunan tol ini adalah pengembangan wilayah dan agar arus lalu lintas juga lancar dan meningkatkan perekonomian di wilayah Kabupaten Tangerang dan Tangsel semakin meningkat, dan meningkatkan konektifitas,” ungkapnya.

Sementara, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan, Serbaraja ini jadi salah satu jaringan tol inisiatif daerah yang menyambungkan titik TB Simatupang Ke BSD sampai ke Balaraja dan Tol Jakarta-Merak. Kemudian berikutnya adalah Tol Balaraja Bandara Soekarno Hatta. Rencana Tol Balaraja-Bandara Soekarno-Hatta ini, kata Zaki, sudah tertuang di tata ruang Kabupaten Tangerang dan provinsi Banten.

“Tol Serbaraja ini adalah inisiatif daerah Kemudian dilaksanakan oleh swasta. Artinya, ini semuanya full investasi oleh swasta. Tol Ini juga paralel dengan jalur rel kereta ke Maja. Jadi, nanti ada beberapa titik Interchange yang menghubungkan Jalan Tol Serpong-Balaraja ke Maja,” Kata Zaki.

Zaki menambahkan, dengan adanya Tol Serbaraja ini, akan membantu sekali penyebaran daerah urban yang ada di wilayah Tangerang sampai nanti ke wilayah Lebak Maja. Selain itu juga meningkatkan aksesibilitas masyarakat. “Termasuk daerah yang dilintasi akan bertumbuh dan berkembang secara otomatis,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan